Ketum KNPI Tantang Kabareskrim Tegas soal Robot Trading ATG
Haris menduga terhadap kasus yang menimpa korban dugaan penipuan robot trading ATG ada dugaan kongkalikong oknum Bareskrim dengan pihak pengelola.
"Jika sejak Juni 2022 laporan pihak korban ke Bareskrim Polri tidak direspon, kami duga ini ada kongkalikong oknum Bareskrim Polri dengan pihak pengelola ATG dalam hal ini PT. Pansaky Berdikari, Pak Kapolri harus tindak tegas oknum-oknum picik seperti ini", jelas Haris.
Menurut Haris, KNPI berkepentingan menyoroti kasus ini karena sebagian besar korban robot trading ATG adalah kaum milenial.
"Bayangkan korban robot trading ATG ini adalah sebagian besar kaum milenial, anak muda juga punya cita-cita dan harapan dirinya di masa depan menjadi makmur kehidupanya. Nah, jika kasus ini selalu kerap menimpa kaum milenial lah mau bagaimana nasib anak muda ke depan?", tegas Haris.
Haris mendesak Kabareskrim Mabes Polri tegas perintahkan jajarannya untuk tangkap Wahyu Kenzo selaku Owner PT. Pansaky Berdikari Bersama.
"Pak Kabareskrim harap tegas perintahkan jajarannya tangkap Wahyu Kenzo selaku Owner PT. Pansaky Berdikari Bersama yang telah diduga merugikan belasan milyar melalui modus robot trading ATG," harap Haris. (dil/jpnn)
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) Haris Pertama ikut menyoroti kasus yang dugaan penipuan robot trading
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Pengawasan Terhadap Peredaran Sarana Pertanian Palsu-Ilegal Harus Dilakukan Bersama
- Diperiksa Bareskrim Polri Soal Judi Online, Budi Arie Bilang Begini
- Merasa Dikriminalisasi, Notaris Emeritus Wahyudi Suyanto Ajukan Praperadilan
- Kasus Investasi Bodong Robot Trading Net89, Bareskrim Sita Aset Rp 200 Miliar di Bali
- Bea Cukai & Bareskrim Polri Ungkap Clandestine Lab Happy Water di Bandung
- BNSP Terima Anugerah Pendorong Sertifikasi Kompetensi dari Bareskrim Polri