Ketum Korpri Persilakan Proses Hukum Anak Buahnya Penilap Uang Zakat ASN
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Prof Zudan Arif Fakrulloh menyatakan pihaknya tidak akan melindungi mantan Bendahara Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Riau berinisial M.
Zudan mempersilakan penegak hukum memproses M yang diduga menilap dana zakat ASN sebesar Rp 1,1 miliar.
"Silakan diproses sesuai aturan yang berlaku," kata Zudan kepada jpnn.com, Kamis (3/3).
Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dukcapil Kemendagri) itu enggan berspekulasi mengenai kasus yang menimpa anak buahnya itu.
Dia menyatakan biar proses hukum yang akan menjawab dan menjelaskan duduk perkara yang dialamatkan pada M.
Seperti diketahui, uang zakat dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Provinsi Riau sebesar Rp 1,1 miliar ditilap. Pelakunya diduga mantan bendahara Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Riau berinisial M.
Kepala Bapenda Riau Syahrial Abdi menjelaskan kasus itu terbongkar dari adanya ketidaksesuaian penyetoran zakat dari Bapenda Riau dengan catatan penerimaan zakat dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat.
Baca Juga: Terungkap, Inilah Motif Pelaku Tembak Mati Mantan Kombatan GAM di Aceh Utara
Ketua Umum Korpri Prof Zudan Arif Fakrulloh angkat suara mengenai anggotanya, mantan Bendahara Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Riau berinisial M, yang diduga menilap uang zakat ASN. Dia mempersilakan M diproses hukum.
- Badminton Tournament Korpri 2024: Asrorun Ni’am Cs Harus Mengakui Keunggulan Tim Jateng
- Profil 4 Calon Kepala BKN, Nomor 3 Biasa Mengurusi PPPK & Honorer
- Tilep Dana Korpri Banyuasin, BG dan M Ditetapkan Jadi Tersangka
- Mutasi Sekretaris DPRD Sulbar, 2 Aturan Lex Specialis Ini Jadi Acuan Prof Zudan
- Menyiapkan Rumah Subsidi bagi ASN, Pemprov Sulbar Bekerja Sama dengan BTN
- Ikuti Rakor di Kemendagri, Prof Zudan: Inflasi Sulbar 2,21 Persen, Posisi 4 Terbaik di Indonesia