Ketum Korpri Prof Zudan Sampaikan Langkah Revolusioner Menurunkan Stunting

jpnn.com, JAKARTA - Dewan Pengurus Korpri Nasional ingin ambil bagian dalam menurunkan angka stunting pada anak dengan melibatkan ASN anggota Korps Pegawai RI.
Ketua Umum DPKN Prof Zudan Arif Fakrulloh mengatakan para ASN anggota Korpri tak boleh ketinggalan peran dalam pencegahan dan penurunan stunting.
Hal itu diutarakan Prof Zudan dalam Webinar #37 Korpri Menyapa ASN bertema ASN Ayo Ikut Cegah Stunting, Selasa (7/11).
Pj Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) itu menyebut pemerintah telah menargetkan prevalensi stunting menjadi 14 persen tahun 2024.
Sebelumnya pada Riset Kesehatan Dasar 2019 mencapai 27,6 persen dan di 2023 turun menjadi 21,6 persen.
Nah, agar negara ini bisa mencapai target 14 persen, maka semua ASN di kementerian/lembaga, OPD daerah provinsi dan kabupaten/kota wajib aktif berperan serta.
"Oleh karena itu, saya mengajak, mari para ASN kompak menuntaskan target ini, dengan bersedia menjadi orang tua asuh anak stunting," kata Prof Zudan dikutip dari siaran persnya.
Birokrat yang juga menjabat sestama BNPP itu menuturkan bahwa penurunan angka stunting bukan hanya tugas para ASN yang berada di pusat, yakni di Kemenkes dan BKKBN.
Ketum Korpri Prof Zudan Arif Fakrulloh sampaikan langkah revolusioner dalam menurunkan stunting dengan melibatkan 4,4 juta ASN.
- PNM Gelar 'Madani Care Stunting' di Desa Towale, Donggala
- Soal Prevalensi Stunting, Sihar Sitorus Sebut Indonesia Perlu Belajar dari Peru
- Ribka Kritisi Penghentian Beasiswa: Masa Depan Dokter Dipersulit, Rakyat Ditumbalkan
- Asabri Beri Perlindungan Tanpa Batas Untuk Para Patriot Bangsa
- Tingkat Kepuasan Layanan ASABRI Capai 96 Persen
- 5 Berita Terpopuler: Mekanisme Seleksi Berubah, 100 Persen Lulus PPPK, Honorer Diangkat ASN Paruh Waktu