Ketum Korpri: Zulkifli Hasan Tak Lebih Buruk Dari Firaun
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Korps Pegawai Negeri Republik Indonesia (Korpri) Zudan Arif Fakrulloh meminta PNS di seluruh Indonesia tetap tenang, fokus bekerja, menunjukkan kematangan dan profesionalisme. Meski pernyataan Ketua MPR Zulkifli Hasan yang mendiskreditkan PNS beberapa waktu lalu, dikhawatirkan dapat menimbulkan kemarahan kolektif di kalangan PNS.
"Saya memahami sepenuhnya kemarahan dan kegeraman saudara-saudara PNS semua. Saya membayangkan akan sangat mengerikan bila 4,5 juta PNS kemudian membalas mencela dan mem-bully Pak Zulkifli di media sosial yang bisa menimbulkan kegaduhan tidak mendidik masyarakat," ujar Zudan, Senin (1/8).
Menurut Zudan, kalau sampai hal-hal yang tak diinginkan terjadi, berpotensi menurunkan kepercayaan dan simpati publik kepada pemimpin dan PNS. Hingga pada akhirnya bisa menganggu pelayanan kepada masyarakat.
Karena itu pria yang juga menjabat Direktur Jenderal (Dirjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri ini, berharap PNS dapat menahan diri.
"Kami dari Dewan Pimpinan Korpri Nasional sedang bersurat kepada beliau (Zilkifli,red), meminta waktu beraudiensi dan memohon klarifikasi. Kami yakin setelah pertemuan nanti, duduk permasalahannya akan lebih jelas, mengingat konteks dan isi atas pernyataan (Zulkifli,red) seyogyanya harus dipastikan terlebih dahulu dari narasumbernya langsung," ujar Zudan.
Zudan juga mengajak seluruh PNS mendokan Zulkifli, agar hati dan pikirannya tetap jernih dan objektif memandang persoalan yang ada.
"Agar beliau terbuka hatinya untuk mengangkat sesuatu tanpa menjelekkan yang lainnya. Saya yakin dan percaya pemimpin itu cerminan dari rakyatnya, maka mari perbaiki diri jika ingin memiliki pemimpin baik," ujarnya.(gir/jpnn)
JAKARTA - Ketua Umum Korps Pegawai Negeri Republik Indonesia (Korpri) Zudan Arif Fakrulloh meminta PNS di seluruh Indonesia tetap tenang, fokus bekerja,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan