Ketum MAHUPIKI Apresiasi Putusan Praperadilan eks Wamenkumham
Rabu, 07 Februari 2024 – 11:47 WIB

Ilustrasi - Eks Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej (kemeja putih). Foto: Fathan/JPNN.com
Estiono juga menyampaikan bahwa penetapan tersangka terhadap pemohon yakni Eddy Hiariej tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat.
Menurut Estiono, hal itu sebagaimana dimaksud Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau Pasal 11 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas UU Nomor 31 UU 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 jo Pasal 64 ayat 1 KUHP.
“Dalam pokok perkara menyatakan penetapan tersangka oleh termohon terhadap pemohon tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat," kata Hakim Estiono. (gir/jpnn)
Ketua Umum Masyarakat Hukum Pidana dan Kriminologi Indonesia mengapresiasi putusan praperadilan eks Wamenkumham.
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang
BERITA TERKAIT
- Beragam Strategi Kemenkum untuk Memenuhi Kebutuhan Informasi Masyarakat
- PELTI Bakal Gelar Munaslub, Pilih Ketum Baru Pengganti Eddy Hiariej
- Hujan Interupsi di Sidang PHPU, Ahli Pihak Prabowo Memicu Kontroversi
- Mahfud Sebut Penetapan Wamenkumham Tersangka jadi Bukti KPK tidak Pandang Bulu
- Sekda Lombok Tengah Lepas 40 Peserta Sertifikasi Pemandu Wisata Gunung
- Wamenkumham: KUHP Baru Bisa Atasi Kelebihan Kapasitas di Lapas