Ketum PA 212: Mbah Moen Selalu Menasihati Kami dalam Berjuang
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI) Slamet Maarif memiliki kenangan mendalam terhadap tokoh Nahdlatul Ulama (NU) KH Maimun Zubair atau akrab dipanggil Mbah Moen yang meninggal dunia di Makkah, Arab Saudi, Selasa (6/8).
Menurut Slamet, Mbah Moen merupakan sosok ulama karismatik. Sisi rendah hati juga dimiliki Pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, Jawa Tengah itu.
"Beliau juga merangkul semua golongan tidak gampang menyalahkan pendapat orang lain," ucap Slamet saat dihubungi jpnn.com, Selasa.
Satu hal lain yang diingat Slamet dari Mbah Moen yakni sikap hangat. Kemudian Mbah Moen tidak pernah memutus komunikasi terhadap siapa pun meski berbeda pandangan politik.
"Walau terkadang beda pandangan dalam politik, tetapi ketika kami silaturahmi, beliau sambut kami dengan hangat dan selalu menasihati kami dalam berjuang," tutur dia.
BACA JUGA: Eks Jubir HTI Minta Presiden Jokowi Mengundurkan Diri
"Sampai saat ini kami sering berjumpa dan bertukar pikiran dengan putra beliau Gus Najih," pungkas Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 itu.
Diketahui Mbah Moen meninggal dunia ketika menunaikan ibadah haji di Makkah, Arab Saudi pada Selasa ini. Permintaan keluarga, Mbah Moen lantas dimakamkan di Makkah. (mg10/jpnn)
Ketum PA 212 Slamet Maarif menilai, KH Maimun Zubair alias Mbah Moen merupakan sosok ulama karismatik.
- 5 Tuntutan 3 Ormas Islam, Nomor 2 Meminta 8 Hakim MK Tobat
- Ganjar Singgah di Rumah Mbah Moen, Gus Idror: Kalau Abah Masih Hidup tentu Sangat Bangga
- Silaturahmi ke Rembang, Anies Diberi Tongkat Kiai Najih dan Berdoa di Kamar Mbah Moen
- Ganjar Pranowo Sowan ke Ponpes Keluarga Mbah Moen di Cirebon
- Novel Bamukmin Ungkap Alasan Dukung Prabowo di 2024, Oh Ternyata
- Buntut Kesesatan Ponpes Al Zaytun, FPI Hingga PA 212 Segera Turun ke Jalan