Ketum PA 212: Setop Persekusi Aksi #2019GantiPresiden
jpnn.com, JAKARTA - Menyikapi maraknya aksi persekusi terhadap gerakan #2019GantiPresiden, Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif langsung bereaksi.
Dia menilai, persekusi terhadap gerakan #2019GantiPresiden yang dipelopori Neno Warisman dan sejumlah tokoh itu telah mencederai demokrasi yang ada.
“Setop persekusi, jangan menghalangi kebebasan berpendapat yang dijamin UU dan tidak melanggar konstitusi. Aparat keamanan dan penegak hukum adalah wasit. Hati-hati wasit ikut bermain di lapangan jangan salahkan penonton masuk ke dalam,” kata dia dalam keterangannya, Senin (27/8).
Slamet menyebut, gerakan #2019GantiPresiden sah di mata konstitusi. Untuk itu, aparat harusnya dilindungi bukan dikasari.
“Dicintai, jangan dibenci. Rangkul, jangan dipukul. Melebur jangan digusur. Umat akan melihatmu berbudi luhur,” tambahnya.
Diketahui, sebelumnya terjadi penolakan terhadap gerakan #2019GantiPresiden di sejumlah daerah. Di antaranya di Batam dan Pekanbaru.(cuy/jpnn)
Menurut Slamet Maarif, persekusi terhadap gerakan #2019GantiPresiden yang dipelopori Neno Warisman dan sejumlah tokoh itu telah mencederai demokrasi yang ada.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Arogansi Pengusaha Suruh Siswa Menggonggong Lenyap saat Ditangkap, Tangan Diborgol, Lihat
- Soroti Kasus Pria Suruh Siswa Menggonggong, Sahroni Minta Polisi Gerak Cepat
- Polisi Usut Penyerangan terhadap Kiai dan Anggota Banser di Karawang
- Umat Kristen Yerusalem Dipersekusi Kelompok Yahudi, Polisi Israel Tutup Mata
- Susul Pigai, Pencipta Lagu 2019 Ganti Presiden Beri Sinyal Kembali Dukung Prabowo
- Klaim Dipersekusi, Donald Turmp Merasa Terlalu Kuat, Tak Bisa Dilawan