Ketum PAAI: Banyak Agen Asuransi Belum Memenuhi Standar Kualitas, Ini Tantangan
jpnn.com, JAKARTA - Industri asuransi yang berkembang pesat tidak diiringi oleh jumlah agen yang ada.
Di sisi lain, kualitas agen asuransi di Indonesia juga masih belum seragam.
"Fungsi agen asuransi itu tidak hanya sekadar menjual produk, tetapi juga sebagai advisor yang memberikan pendapat dan panduan kepada nasabah, agar mereka mendapatkan perlindungan yang tepat," kata Ketua Umum Perkumpulan Agen Asuransi Indonesia (PAAI) H. Muhammad Idaham dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (10/10).
Data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan hingga 2023 terdapat 148 perusahaan asuransi di Indonesia yang terdiri dari perusahaan asuransi jiwa, asuransi kerugian, reasuransi, BPJS, dan penyelenggara asuransi wajib.
Seiring dengan itu, jumlah agen asuransi juga telah mencapai ratusan ribu di seluruh Indonesia.
"Agen asuransi memiliki peran penting-penting dalam memberikan edukasi dan membantu nasabah memilih jenis asuransi yang sesuai dengan kebutuhan mereka," ucapnya.
Dia melanjutkan, masih banyak masyarakat usia produktif yang belum terjangkau oleh perlindungan asuransi.
Oleh karena itu, peningkatan jumlah agen, serta kualitas mereka, sangat diperlukan.
Ketum PAAI H. Muhammad Idaham mengungkapkan banyak agen asuransi belum memenuhi standar kualitas, sehingga jadi tantangan
- Habiskan Rp 1,9 Triliun, Penyakit Ginjal Dinilai Jadi Beban BPJS Kesehatan
- Indonesia Re-BPJS Kesehatan Bahas Pencegahan Kecurangan Klaim dan Penanganan Fraud
- BPJS Ketenagakerjaan Gelar Social Security Summit 2024
- Upaya Yohanes Bayu Tri Susanto Tingkatkan Keterampilan Agen Asuransi
- Indonesia Re Selenggarakan Pelatihan untuk Tingkatkan Pelayanan dalam Asuransi
- 21 Orang di Sukabumi Jadi Korban Penipuan Sindikat Pemalsu Kartu Indonesia Sehat