Ketum PAAI: Banyak Agen Asuransi Belum Memenuhi Standar Kualitas, Ini Tantangan

Ketum PAAI: Banyak Agen Asuransi Belum Memenuhi Standar Kualitas, Ini Tantangan
Ki-Ka: Ketua Umum Perkumpulan Agen Asuransi Indonesia (PAAI) H. Muhammad Idaham Herold selaku ketua Panitia HUT ke-8 PAAI dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (10/10). Foto Mesya/JPNN

Idaham menambahkan, dalam perayaan HUT ke-8 PAAI, agen asuransi masih menghadapi tantangan besar.

Ada dua tantangan utama, yaitu praktik poaching atau perekrutan agen secara tidak sehat, dan repricing atau penyesuaian premi akibat inflasi biaya medis. 

“Agen pindah karena adanya tawaran lebih tinggi dan itu menciptakan ketidakstabilan di industri, belum lagi banyak agen asuransi belum memenuhi standar kualitas mulai dari pengetahuan produk, etika pelayanan, dan kemampuan berkomunikasi,” imbuhnya.

Tantangan lain yang dihadapi ialah inflasi biaya medis, yang menyebabkan kenaikan premi asuransi kesehatan.

Biaya medis yang makin mahal, perkembangan teknologi rumah sakit, serta kenaikan harga obat membuat perusahaan asuransi harus menyesuaikan premi. 

Selain itu, over-utilization di beberapa rumah sakit, di mana tindakan medis yang sebenarnya tidak perlu dilakukan, juga menambah beban biaya medis.

Ini berdampak pada peningkatan rasio klaim yang signifikan di perusahaan asuransi, sehingga premi harus disesuaikan. 

“Ini tentu memengaruhi daya beli dan minat masyarakat terhadap produk asuransi, dan agen harus mampu menjelaskan penyesuaian ini dengan bijak kepada nasabah,” kata Herold, ketua Panitia HUT ke-8 PAAI.

Ketum PAAI  H. Muhammad Idaham mengungkapkan banyak agen asuransi belum memenuhi standar kualitas, sehingga jadi tantangan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News