Ketum PAAI: Banyak Agen Asuransi Belum Memenuhi Standar Kualitas, Ini Tantangan
Idaham menambahkan, dalam perayaan HUT ke-8 PAAI, agen asuransi masih menghadapi tantangan besar.
Ada dua tantangan utama, yaitu praktik poaching atau perekrutan agen secara tidak sehat, dan repricing atau penyesuaian premi akibat inflasi biaya medis.
“Agen pindah karena adanya tawaran lebih tinggi dan itu menciptakan ketidakstabilan di industri, belum lagi banyak agen asuransi belum memenuhi standar kualitas mulai dari pengetahuan produk, etika pelayanan, dan kemampuan berkomunikasi,” imbuhnya.
Tantangan lain yang dihadapi ialah inflasi biaya medis, yang menyebabkan kenaikan premi asuransi kesehatan.
Biaya medis yang makin mahal, perkembangan teknologi rumah sakit, serta kenaikan harga obat membuat perusahaan asuransi harus menyesuaikan premi.
Selain itu, over-utilization di beberapa rumah sakit, di mana tindakan medis yang sebenarnya tidak perlu dilakukan, juga menambah beban biaya medis.
Ini berdampak pada peningkatan rasio klaim yang signifikan di perusahaan asuransi, sehingga premi harus disesuaikan.
“Ini tentu memengaruhi daya beli dan minat masyarakat terhadap produk asuransi, dan agen harus mampu menjelaskan penyesuaian ini dengan bijak kepada nasabah,” kata Herold, ketua Panitia HUT ke-8 PAAI.
Ketum PAAI H. Muhammad Idaham mengungkapkan banyak agen asuransi belum memenuhi standar kualitas, sehingga jadi tantangan
- 21 Orang di Sukabumi Jadi Korban Penipuan Sindikat Pemalsu Kartu Indonesia Sehat
- Berkomitmen Berikan yang Terbaik, Bhinneka Life Rayakan HUT ke-8
- Simak Nih Warga Sulteng, Komitmen Ahmad Ali- Abdul Karim Soal BPJS Kesehatan
- BCA Life & Bank BCA Perluas Akses Digital Produk Asuransi MyGuard
- Indonesia Re Beri Edukasi Kepada Mahasiswa Soal Asuransi dan Reasuransi
- Indonesia Re Actuarial Seminar Fokus Pengembangan Produk Asuransi Jiwa & Kesehatan