Ketum Pagar Nusa Angkat Bicara Merespons Penyerangan di Mabes Polri
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PP Pagar Nusa Nahdlatul Ulama Muchamad Nabil Haroen menyebut penyerangan oleh teroris di Mabes Polri pada Rabu (31/3) merupakan alarm bagi semua elemen bangsa.
Menurut Gus Nabil, insiden itu harus menjadi perhatian serius terutama oleh Polri, BIN maupun TNI sebagai benteng penting dari keamanan dan pertahanan negara.
"Maka, deteksi dini intelijen dan keamanan negara sangat penting," kata Gus Nabil di Jakarta, Rabu.
Dia menilai pascaserangan bom di Gereja Katedral Makassar, pihak Polri telah melakukan pelacakan jaringan dan penggeledahan beberapa lokasi ekstremis.
"Maka, jika ada penyerangan di Mabes Polri ataupun kantor-kantor kepolisian di wilayah dan daerah, itu kondisi bahaya," ujar politikus Senayan itu.
Anggota Fraksi PDIP DPR itu juga mendorong agar strategi penanganan teroris-ekstremis ditinjau ulang.
Khusus untuk BNPT, dia memberi catatan bahwa upaya deradikalisasi jangan hanya menggunakan pendekatan keamanan, tetapi juga pendidikan secara bertahap hingga komprehensif.
"Maka, pesantren dari NU dan Muhammadiyah bisa dilibatkan sebagai jangkar deradikalisasi," ucap Gus Nabil.
Gus Nabil menyoroti aksi teroris melakukan penyerangan di Mabes Polri pada Rabu (31/3) sore.
- Rapat Bareng Herindra, Yoyok Komisi I Minta BIN Tak Berpolitik di Pilkada 2024
- Yoyok NasDem Minta BIN Melaksanakan Tugasnya Bekerja Profesional di Pilkada
- Debat Publik Calon Bupati dan Wakil Bupati Siak Kondusif, KPU Apresiasi Kinerja TNI-Polri
- Bareskrim Gulung 3 Tersangka Judi Online Jaringan China, Lihat Barbuknya
- Mil Mi-17 Buatan Rusia, Helikopter TNI AD yang Mendarat Darurat di Persawahan Blora
- Oli Bocor, Helikopter TNI AD Mendarat Darurat di Persawahan Blora