Ketum Paraindra: Pemerintah Punya Tanggung Jawab Mengenalkan Pancasila

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Paguyuban Rakyat Indonesia Raya (Paraindra) Rajasa Brotodiningrat mengatakan, perayaan Hari Lahir Pancasila merupakan momentum untuk memaknai lahirnya falsafah bangsa Indonesia.
Menurut dia, upaya memaknai lahirnya falsafah bangsa sangat penting karena pemahaman kebangsaan pada diri masing-masing individu mulai pudar.
"(Pancasila) dalam interaksi sosial tidak ada. Sepuluh tahun lalu masih mengenal gotong royong. Bahkan 15-20 tahun lalu anak-anak lewat di depan orang tua mengucapkan permisi. Sekarang tidak ada," kata Rajasa, Sabtu (1/6).
Dia menegaskan, pemerintah mempunyai tanggung jawab terbesar untuk mengenalkan Pancasila sejak warga negara berusia dini.
Namun, kata dia, pada saat ini tidak ada yang menjamah dan memberikan pembekalan Pancasila.
Dia menilai sejumlah politikus tidak mencerminkan tingkah laku etis dalam berpolitik.
Menurut dia, belakangan ini malah mulai secara masif muncul informasi tidak benar atau hoaks hingga penyebaran ujaran kebencian.
Oleh karena itu, dia mengajak semua elemen bangsa untuk membangun negara sesuai falsafah Pancasila.
Ketua Umum Paguyuban Rakyat Indonesia Raya (Paraindra) Rajasa Brotodiningrat mengatakan, perayaan Hari Lahir Pancasila merupakan momentum untuk memaknai lahirnya falsafah bangsa Indonesia.
- PA GMNI Dorong Etika Bernegara Berbasis Pancasila untuk Atasi Krisis Demokrasi
- Slamet Ariyadi DPR: Lemhanas Perlu Merevitalisasi Pembelajaran dan Pemahaman Ideologi Pancasila
- Pendidikan Berperan Dalam Mengaktualisasikan Nilai Pancasila di Tengah Tantangan Zaman
- Pancasila Dalam Menu Makan Bergizi Gratis
- Sultan: Pancasila Membawa Misi Perdamaian dan Kemakmuran Universal
- Megawati dan Paus Fransiskus Bahas Pancasila hingga Pemanasan Global