Ketum PBNU Desak Polisi Tangkap Pengedar Beras Plastik
jpnn.com - SLAWI - Beredarnya beras plastik di sejumlah kota/kabupaten di Indonesia, membuat geram Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj. Dia menilai, pengedar beras plastik adalah penghianat. Untuk itu, pengedar harus segera ditangkap karena sudah meresahkan masyarakat.
"Ini bukan masalah ekonomi, tapi masalah politik. Pengedar (beras plastik) harus ditangkap," kata Said, seusai penandatanganan MoU antara Divisi Regional Perum Perhutani Jawa Tengah dengan LPPNU pusat di Pendapa Amangkurat Pemkab Tegal, Kamis (28/5).
Untuk memberantas peredaran beras plastik di Indonesia, Said mengaku siap bekerjasama dengan pihak berwajib. Dia bahkan rela mengerahkan badan otonom NU seperti GP Ansor dan Banser guna menelusuri keberadaan beras tersebut di pasaran. "Kalau NU diajak kerjasama, kami siap," tegasnya.
Kerjasama itu, menurut Said, tidak hanya memberantas peredaran beras plastik, tapi juga memberantas perjudian, minuman keras (miras), dan lainnya. Hanya saja, ketika melakukan sweeping, NU jangan di depan.
Sebab, aksi pemberantasan tersebut merupakan tugas polisi. NU hanya sebatas membantu tenaga. "Kalau NU did epan, nanti terkesan main hakim sendiri. Itu salah. Itu tugasnya Polisi," pungkasnya. (yer/hun)
SLAWI - Beredarnya beras plastik di sejumlah kota/kabupaten di Indonesia, membuat geram Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kanwil Bea Cukai Jatim I Musnahkan Rokok & Miras Ilegal Senilai Miliaran, Tuh Lihat!
- ASABRI Jamin Para Purnawirawan Bisa Menikmati Masa Purnabakti dengan Tenang
- Raffi Ahmad Belum Lapor LHKPN, KPK Bereaksi
- Viral Pria di Surabaya Suruh Siswa Sujud dan Menggonggong, Ini Analisis Reza Indragiri
- Paman Birin Mundur, Pemerintah Tunjuk Sosok Ini Sebagai Plt Gubernur Kalsel
- Kunker ke Desa Budo, Dirjen Bina Pemdes Ajak Semua Pihak Berkolaborasi untuk Memajukan Desa