Ketum PBNU Dukung FPI Dibubarkan
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj, kembali menegaskan pentingnya penyebarluasan Islam dengan cara-cara yang santun. Keberadaan kelompok tertentu yang mengatasnaman Islam namun melakukan kekerasan, diyakininya tidak akan bertahan lama.
Dalam peresmian Pondok Pesantren Al-Tsaqofaf di Ciganjur, Jakarta Selatan, Minggu (28/7) malam, Kiai Said mengambil contoh sejarah masuknya Islam di tanah Jawa yang dibawa oleh Syech Subakir asal Persia. Setelah berhasil mengalahkan kelompok Ki Dharmawangsa dengan 400 pasukan yang dimilikinya, dalam peperangan selanjutnya Syech Subakir tak mampu meredam kekuatan bala tentara Raja Airlangga.
"Setelah Syech Subakir gagal masih ada lima wali yang mencoba menyebarkan Islam di wilayah Majapahit dengan cara peperangan, dan semuanya gugur. Wali Songo yang selanjutnya menggantikan merubah strategi, mengedepankan cara-cara yang santun, dan berhasil mengislamkan seluruh tanah Jawa," terang Kiai Said.
Dalam konteks kehidupan modern saat ini, khususnya di Indonesia, Kiai Said menegaskan cara-cara kekerasan tidak akan pernah bisa digunakan untuk menyebarluaskan Islam. "Islam keras tidak akan bertahan lama di Indonesia," tambahnya.
Lebih detail mengenai kelompok Islam garis keras, khususnya Front Pembela Islam (FPI), Kiai Said mendukung dulakukannya pembubaran. "Sudah sejak lama saya memberi masukan ke presiden SBY. Dulu-dulu presiden hanya diam, dan sekarang saja mulai merespon," tegas Kiai Said kepada wartawan seusai acara.
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa yang hadir dan didaulat meresmikan Pondok Pesantren Al-Tsaqofah, dalam sambutannya mendukung dikembangkannya pendidikan pesantren, yang dinilainya sanggup menjawab kebutuhan penciptaan penerus bangsa yang tidak hanya memiliki kecerdasan intelektual, namun juga kecerdasan sosial dan spiritual.
"Pesantren tidak sebatas mengaktualisasi bangunan tradisional, akan tetapi memiliki metode pengajaran yang mengedepankan pendekatan sosial spiritual," kata Hatta pada acara yang juga dihadiri Ketua DPR RI Marzuki Alie, Menpera Djan Farid, Menakertrans Muhaimin Iskandar, Menteri PDT Helmy Faisal Zaini, Wamenag Nasarudin Umar, dan sejumlah tokoh. (fat/jpnn)
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj, kembali menegaskan pentingnya penyebarluasan Islam dengan cara-cara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mendes Yandri Ajak Warga Desa Fokus Kembangkan Produk Lokal
- TPDI Laporkan Kapolda Sulut ke Divisi Propam Mabes Polri, Ada Apa?
- Status Tersangka Tom Lembong Bermotif Politik? Hakim Praperadilan Harus Mencecar Kejagung
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Menindak Semua Pelaku Judi Online
- Perbedaan Data Kerugian Lingkungan Kasus Korupsi Timah Sorot Perhatian di Persidangan
- Mobil Sukarelawan Andika-Hendi Tabrak Pohon di Semarang, 2 Orang Masuk RS