Ketum PD AHY Didesak Pecat Darmizal, Ada Apa?
jpnn.com, JAKARTA - Para pengurus dan kader-kader Partai Demokrat di Jawa Barat dan Banten mendesak Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk segera memecat Darmizal dan kader-kader Demokrat yang berkhianat.
Mereka ingin isu pengambilalihan kepemimpinan ini segera berlalu agar bisa fokus kembali pada kerja-kerja politik dalam memperjuangkan harapan rakyat.
Hal tersebut disampaikan secara terpisah sejumlah pengurus DPD Partai Demokrat Jawa Barat dan DPD PD Banten. Dua daerah ini termasuk basis politik Partai Demokrat sejak berdiri tahun 2001.
“Kader-kader yang berkhianat dengan berupaya melakukan Kongres Luar Biasa (KLB), harus segera dipecat,” kata Irfan Suryanagara, Ketua DPD Partai Demokart Jawa Barat dalam keterangan tertulis, Senin (22/2/2021).
Irfan yang membawahi 27 DPC Partai Demokrat Jawa Barat itu menegaskan kepemimpinan PD saat ini merupakan hasil Kongres V yang sah, yang disepakati seluruh pemilik suara, secara aklamasi.
“Jangan coba-coba mengganggu gugat kedaulatan dan kehormatan partai,” kata Irfan memperingatkan.
Irfan gusar karena fokus kerja-kerja politik PD teralihkan oleh ulah petualang-petualang seperti Darmizal.
“Isu-isu seperti KLB hanyalah kedok untuk mengambil alih kepemimpinan dengan cara yang ilegal dan konstitusional. Kami, kader Demokrat Jawa Barat, siap mempertahankan kehormatan partai,” tegas Irfan.
Para pengurus dan kader-kader Partai Demokrat di Jawa Barat dan Banten mendesak Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk segera memecat Darmizal dan beberapa kader Demokrat lainnya.
- Hinca Demokrat: Kami Mendengar, Kasus Tom Lembong Sarat Balas Dendam Politik
- Peringati HKN 2024, Ibas Ajak Masyarakat Dukung dan Kawal Reformasi Kesehatan
- Penerapan MRPN Diyakini jadi Solusi Permasalahan Pembangunan Lintas Sektor
- Eks Klien Curhat soal Survei Poltracking: Saya Rugi Besar, Data Ngaco Semua
- Dukung Pembangunan Infrastruktur & Perumahan dengan Semen Hijau, SIG Ajak Semua Pihak Bersinergi
- Kementrans Bakal Revitalisasi Kawasan Transmigrasi untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi 8%