Ketum PGRI: Masih Banyak Guru Honorer di Atas 50 Tahun

Selain itu, menurutnya, kualitas dan kesejahteraan guru juga harus saling beriringan, sehingga perlu ada pemerataan.
“Jadi, kualitas dan kesejahteraan guru itu harus beriringan bersama-sama, dan pelatihan untuk peningkatan kualitas guru itu mesti diberikan secara menyeluruh, bukan seperti melalui penggerak misalnya, itu kan seperti proyek,” ucapnya.
Unifah juga menekankan pentingnya memberikan kepastian kerja kepada guru honorer.
“Masih banyak guru honorer yang di atas 50 tahun ya, itu harus diperhatikan, penyelesaian masalah honorer itu pasti, jadi berikanlah mereka kepastian kerja,” katanya.
Dia menegaskan, di era digital ini, kehadiran guru untuk membimbing karakter sangat diperlukan, sehingga memastikan masa depan mereka menjadi satu hal penting yang harus diperhatikan.
“Di era demokratisasi informasi, era digital seperti ini, yang sangat diperlukan itu adalah kehadiran guru untuk membimbing karakter, jadi perlu ada kepastian masa depan guru, jangan ada lagi cerita bahwa guru terdampak paling banyak pinjaman online (pinjol),” tuturnya. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Ketum PGRI Unifah Rosyidi berharap pemerintahan Prabowo-Gibran lebih mengapresiasi profesi guru, termasuk guru honorer.
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
- Tarif Tarifan
- Kunker ke Kalteng, Menhut Ungkap Pesan Prabowo Terkait Revitalisasi Usaha Kehutanan
- Seleksi PPPK Tahap 2 Daerah Ini Bulan Depan, 904 Honorer Memperebutkan 103 Sisa Formasi
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Baik, Honorer Silakan Mempersiapkan Diri, Jadwal Tes PPPK Sudah Keluar?
- Jadwal Tes PPPK Tahap 2 Tidak Serentak, Kapan Bisa Cetak Kartu Ujian? Tenang ya
- Menteri Merapat ke Rumah Jokowi, Muzani Gerindra: Pak Prabowo Tidak Merasa Terganggu