Ketum PGRI Minta Jangan Lagi Utak-atik Masalah Tunjangan Profesi Guru

"Jadi banyak sekali hal-hal yang sebenarnya kami ingin agar situasi tenang, bagaimana proses pembelajaran bisa berjalan dengan efektif dalam situasi yang serba sulit. Itu dulu yang difokuskan," ujarnya.
Kemudian bagaimana siswa didorong belajar, guru mengajar dengan baik. Baik yang dapat akses maupun tidak dapat akses. Itu menurut Unifah lebih penting dipikirkan bersama.
PGRI sudah menyiapkan pelatihan guru secara masif. Para guru juga diminta membuat activity book.
Terkait peta jalan pendidikan nasional 2020-2035, PGRI meminta agar guru dan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) bukan sekadar tempelan.
Mereka harus menjadi fokus utama kalau ingin mencapai kualitas pendidikan dan ditransformasikan sampai 2035.
"Kami merasa sering sekali guru ini dijadikan beban oleh kementerian. Kami mohon hargailah guru dengan tidak mengeluarkan pernyataan yang membuat guru resah. Buatlah mereka tenang mengajar," pungkasnya. (esy/jpnn)
Ketum PB PGRI Unifah Rosyidi meminta pemerintah untuk tidak mengutak-atik tunjangan profesi guru.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- 5 Berita Terpopuler: Jadwal Tes PPPK Sudah Keluar, 6 Fakta Terungkap, Komitmen Tegas
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Baik, Honorer Silakan Mempersiapkan Diri, Jadwal Tes PPPK Sudah Keluar?
- Silakan Sebutan Tunjangan Profesi Guru Diganti, tetapi Jangan Dihapus
- 5 Berita Terpopuler: ASN & Honorer Mendukung Tata Kelola Guru Diambil Pusat, Ketum PGRI Memohon kepada Mendikdasmen
- ASN dan Honorer Dukung Tata Kelola Guru Diambil Alih Pusat
- Ketum PGRI: Tolong, Pak Mendikdasmen, Tunjangan Profesi Guru Tetap Ada di RUU Sisdiknas