Keturunan Papua Nugini, Pria Aborijin Bebas Dari Deportasi Australia
Jumat, 28 September 2018 – 12:00 WIB
"Sebagian orang akan berdebat, apakah Anda memerlukan selembar kertas untuk memiliki hak untuk tetap di Australia setelah garis keturunan Anda ada di sini selama beberapa generasi?.”
"Apakah adil baginya untuk diperlakukan seperti orang asing?."
Photo: Saudara perempuan Daniel mengatakan, saudara laki-lakinya sangat bangga menjadi warga Aborijin. (ABC News: Steve Kavanagh)
Pengacara Daniel telah mengajukan proses banding melawan negara di Pengadilan Tinggi.
Mereka berpendapat "sebagai anggota ras Aborjgin Australia dan anak dari warga negara Australia ... [ia] bukan orang asing", dan karena itu akan melanggar hukum untuk mendeportasinya.
Departemen Dalam Negeri Australia telah dihubungi untuk dimintai komentar.
Photo: Daniel Love beribukan warga Papua Nugini dan berayahkan warga Aborijin. (Supplied)
BERITA TERKAIT
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat