Keturunan PKI Boleh Jadi TNI, Eks Kabais Ini Berkata Tegas
Berikutnya, calon prajurit juga tidak boleh memiliki catatan kriminalitas berdasarkan keterangan resmi tertulis oleh Polri, sehat jasmani dan rohani, tidak sedang kehilangan hak menjadi prajurit berdasarkan putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap.
Kemudian, lulus pendidikan pertama untuk membentuk prajurit siswa menjadi anggota TNI, serta persyaratan lainnya yang sesuai dengan keperluan.
Berkaitan dengan komunisme dalam seleksi anggota TNI, Soleman menyebut tim penyeleksi harus memperhatikan pengaruh ideologi tersebut dalam diri calon prajurit.
"Pihak penyeleksi tentunya tidak akan meloloskan prajurit yang terpengaruh paham komunis," ucapnya,
Menurut Soleman, yang dilihat itu adalah keterpengaruhan calon mulai ketika menjalani tes, saat pendidikan, naik tingkat dan tahapan lainnya.
Eks Kabais itu membeberkan keterpengaruhan itu di antaranya meliputi ekstremisme kiri, ekstremisme kanan, serta ekstremisme lainnya, seperti LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender) dan ingin berontak.
"Itu diawasi terus menerus dan ada alat untuk pengawasan sehingga kemungkinan lolos sangat kecil," ujar Soleman. (ant/fat/jpnn)
Eks Kabais Soleman Ponto menanggapi tegas keputusan Jenderal Andika yang membolehkan keturunan PKI jadi prajurit TNI.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Di Hadapan Menhan-Panglima TNI, Legislator Bicara Kasus di Sumut, Prajurit Jangan Terpancing
- Ronny Bicara Putusan MK, Anggota TNI & Polri Kena Pidana Kalau Tak Netral
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Letjen TNI Richard Pimpin Upacara Pemberangkatan Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XXXVII-K ke Afrika Tengah
- Soal Putusan MK, PDIP Tak Akan Diam Jika ASN hingga TNI-Polri Melanggar Netralitas
- Putusan MK jadi Kekuatan Bawaslu Awasi ASN, TNI, Polri, hingga Kades yang Tak Netral