Keturunan Seks

Dahlan Iskan

Keturunan Seks
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Setelah bayar 100 dolar itu muncul penjelasan: saya bisa mengambil tabung yang dikirim perusahaan itu di salah satu agennya di San Fransisco. Itulah tabung untuk menampung air ludah saya.

Hari pertama di San Fransisco saya ke alamat yang dimaksud. Ternyata itu sebuah minimarket. Di salah satu dinding minimarket itu terpajang banyak kotak terkunci.

Begitu kami tiba di depan kotak itu kami klik di HP. Salah satu kotak itu membuka. Ada barang di dalamnya; tabung dalam amplop.

Amplop itu saya bawa ke tempat saya menginap. Saya pun meludah ke dalam tabung. Ukuran tabungnya sebesar tabung alat suntik.

Ada penanda warna merah di tabung itu. Kalau air ludah masih belum mencapai garis merah itu harus terus meludah.

Syarat untuk meludah: satu jam sebelumnya tidak boleh makan apa pun. Agar ludah tidak tercampur sisa makanan.

Setelah jumlah ludah mencukupi, saya harus menutup tabung itu. Harus rapat. Sampai terdengar bunyi klik.

Bersamaan dengan bunyi klik itu penutup tabung berlubang: satu jenis cairan mengucur dari penutup tabung tersebut. Mengucur ke atas air ludah.

Semua manusia punya unsur darah Neanderthals. Biarpun sedikit. Saya, misalnya. Di dalam darah saya ada darah Neanderthals. Sebanyak 2,5 persen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News