Ketut Liyer; Sosok Penting dalam Film Eat, Pray, Love yang Dibintangi Julia Roberts (1)
Tolak Bermain Film meski Diiming-imingi Rp 200 Juta
Selasa, 27 Oktober 2009 – 05:53 WIB

Ketut Liyer (foto-oka suryawan/Radar Bali)
Liyer lantas mengajak Radar Bali duduk di bale dangin (bangunan bagian timur) agar suasana lebih santai.
Liyer dikenal sebagai peramal andal di wilayahnya. Karena kemampuannya membaca nasib seseorang cukup mumpuni, pria yang juga pintar melukis itu diberi gelar Mangku Liyer. Dia meramal dengan cara membaca garis tangan. Yang datang ke Liyer untuk dibaca garis tangannya tidak hanya warga lokal. Orang asing pun mengunjunginya dengan tujuan ingin memperoleh gambaran hidup.
Salah satu warga asing yang pernah diramal pria berusia 95 tahun itu bernama Elizabeth Gilbert. Dia tak lain penulis novel Eat, Pray, Love yang kini menjadi perbincangan publik karena dijadikan film dengan bintang papan atas dunia: Julia Roberts. "Saya tidak ingat kapan Elizabeth datang. Karena yang datang di sini kebanyakan orang asing, jadi kakek tidak ingat," ujarnya saat ditanya kapan tepatnya Elizabeth datang.
Dari novel Eat, Pray, Love yang di-launching pada 2006, mungkin Elizabeth datang ke Bali sekitar dua tahun sebelum bukunya terbit. Diceritakan, ketika datang ke Bali, kehidupan rumah tangga Elizabeth bermasalah. Dalam keadaan bimbang, Elizabeth meminta wejangan kepada Mangku Liyer.
Nama Ketut Liyer, warga Pangosekan, Ubud, Gianyar, Bali, disebut dalam novel Eat, Pray, Love karya Elizabeth Gilbert. Kini ketika novel yang sangat
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu