Ketut Liyer; Sosok Penting dalam Film Eat, Pray, Love yang Dibintangi Julia Roberts (2-Habis)
Kini, Sehari Bisa Meramal hingga 20 Turis
Rabu, 28 Oktober 2009 – 05:17 WIB
Menurut Latra yang juga guru SMP di Sukawati itu, selain turis yang datang perorangan, ada pula yang berombongan. "Untuk yang rombongan, sebelum datang guide-nya akan menghubungi," ujarnya. Lantas berapa bayaran untuk setiap orang yang diramal" Baik Liyer maupun Latra tidak menyebutkannya karena menyangkut etika. Hal itu dikembalikan kepada mereka yang hendak dibaca nasibnya. Yang jelas, kedatangan Julia Roberts untuk syuting di rumah Mangku Liyer merupakan sebuah kebanggaan. Apalagi, di film tersebut bakal ada orang yang memerankan bapaknya.
Ketika ditanya apakah keluarga Liyer mendapat royalti, Latra menyebutkan, sejauh ini belum pernah. "Banyak turis yang menanyakan hal itu. Namun, kami tidak mempersoalkannya. Mungkin kalau minta kita dikasih," imbuh Latra.
Dia kini lebih berkonsentrasi merawat kesehatan bapaknya. Latra juga menceritakan, saat ini beberapa kru film Eat, Pray, Love telah membuat dekorasi dadakan di rumahnya. Misalnya, lantai bale delod dan bale dangin dipelester khusus menyerupai usapan semen. Ini untuk menggambarkan rumah Liyer yang sederhana. Selain itu, kru film Eat, Pray, Love telah menghiasi rumah Liyer dengan empat pohon beringin setinggi sekitar lima meter. Pohon beringin itu diletakkan di sebelah tenggara bale dangin serta timur laut Pura Keluarga Liyer.
Rumah Mangku Liyer memang akan dijadikan salah satu lokasi syuting. Menurut rencana, syutingnya dimulai 10 November mendatang. Sebelumnya, syuting dijadwalkan pada 15?20 Oktober lalu. Karena alasan teknis, syuting diundur 10 November. Itu pun jika tidak ada halangan.
Salah satu lokasi syuting film Eat, Pray, Love yang dibintangi artis Julia Roberts adalah rumah Ketut Liyer di Banjar Pangosekan, Ubud, Gianyar,
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408