Keunggulan Oli Sintetis Dibanding Oli Mineral
Struktur molekulnya juga yang tidak rata sehingga berpengaruh pada kinerja pelumasannya itu sendiri.
Alhasil, oli mesin mineral memiliki usia pakai relatif lebih pendek dibandingkan oli sintetis.
Di sisi lain, oli sintetis telah melalui proses khusus untuk memperoleh satu formula yang spesifik di mesin, seperti jenis mesin, kapasitas mesin, hingga bahan bakar yang dipakai bahkan peruntukan kendaraannya.
"Oli sintetis punya karakter khas atas struktur molekulnya yang lebih baik, performa lebih unggul dalam melindungi komponen mesin dari keausan, tidak mudah teroksidasi, bahkan bisa menghadirkan proses pendinginan mesin yang lebih optimal daripada oli mineral,” jelas dia.
Kekentalan oli sintetis yang stabil cukup penting dalam spesifikasi sebuah pelumas kendaraan.
Pada dasarnya mesin saat bekerja dalam kondisi relatif tidak stabil. Misalnya, saat mesin baru saja dinyalakan atau ketika kendaraan melintasi satu daerah dengan suhu rendah.
"Setiap produk PanaOil SP5 yang seluruhnya merupakan oli sintentis juga dilengkapi formula khusus lainnya, yaitu Engine Power Protection Technology."
"Teknologi tersebut memberikan perlindungan maksimal pada komponen mesin dari potensi keausan yang muncul akibat proses mekanis serta kimiawi selama mesin bekerja,” lanjut Reza.
Menurut Division Head B2C PT Pana Oil Indonesia Reza Ben Ungerer, oli berjenis sintetis cocok untuk kendaraan berperforma tinggi.
- Bridgestone Soroti Pentingnya Perawatan Ban Agar Aman Berkendara di Musim Hujan
- Transmisi Bermasalah, Hyundai Tucson & Santa Cruz Ditarik dari Peredaran
- United E-Motor C2000 Tembus 130 Km, Harga Spesial Diskon Rp 7 Juta
- GJAW 2024, Mitsubishi Optimistis Bisa Mendulang Cuan Lebih
- KTM 790 Adventure Siap Diajak Merayap ke Perbukitan
- Citroen Hadirkan Promo Spesial di GJAW, Ada Potongan Harga Hingga Puluhan Juta