Keunikan Pulau Bawean Sebagai Miniatur Indonesia
Keunikan Bawean bisa dinilai dari masyarakat yang beragam, budaya asimilasi yang diakui sebagai budaya sendiri.
Selain itu penduduk setempat mengklaim sebagai etnis Bawean. Bukan hanya itu, masyarakat setempat merupakan perpaduan dari beberapa etnis seperti Madura, Jawa, Bugis, Palembang, bahkan Melayu.
”Mereka selalu menyebutnya sebagai miniatur Indonesia. Meski merantau, mereka itu tetap cinta pada tanah airnya,” ujarnya.
Wiryanti mengakui alam Bawean sangat indah. Dia tidak segan menyebut Bawean sebagai Bali kecil di Laut Jawa. Meski demikian, ada satu hal yang masih disayangkan Wiryanti, yakni pengelolaan pariwisata yang belum baik.
Pulau Bawean dalam peta. Foto JPNN.com
”Banyak hal di sana yang belum dikelola dengan baik. Alamnya, kulinernya, budayanya, dan masih banyak lagi,” tuturnya.
Sebagai orang yang bergelut di bidang lingustik dan budaya, Wiryanti menyatakan bahwa keunikan berbahasa juga terdapat di Bawean. Salah satunya, pengakuan orang setempat tentang bahasa Bawean.
Meski cara bertuturnya cenderung mengarah ke Madura, masyarakat setempat mengaku Bawean memiliki bahasa sendiri yang sejajar dengan yang lain.
Berada di Laut Jawa, pulau ini dihuni oleh banyak etnis yang kemudian berasimilasi. Makanya, penduduk setempat mengklaim bahwa merekalah miniatur Indonesia.
- Alfian Risfil Auton Asal Bawean Sabet Penghargaan Bergengsi di MH Thamrin Award 2024
- TNI AL Mengevakuasi Ratusan Penumpang Terdampak Cuaca Ekstrem di Pulau Bawean
- Tomas & Pengasuh Pesantren se-Pulau Bawean Deklarasikan Gus Muhaimin Presiden 2024
- Gus Jazil Dorong Kades Kembangkan Potensi Alam di Pulau Bawean
- Gus Jazil: Semua Pihak Harus Berperan Menguatkan Pesisir dan Pulau Kecil
- Pandemi Corona, Kapal Asing Masih Bisa Masuk ke Indonesia