Keuntungan Zona Satu Waktu
Kamis, 15 Maret 2012 – 11:30 WIB
JAKARTA-- Rencana pemerintah untuk menyatukan zona waktu bakal menguntungkan Indonesia dalam berbagai hal, utamanya dalam hal perekonomian. Dengan zona satu waktu, banyak biaya yang bakal dihemat, mulai dari jam kerja, traffic, hingga ke aktivitas ekonomi yang lebih efektif dan efisien. Rencananya, zona WITA akan menjadi acuan. Selisih antara zona waktu satu jam, tidak efektif, misalnya, dalam waktu dagang antara dunia usaha di zona WIB dengan WIT. Dengan satu zona waktu maka transaksi bisnis bisa berbarengan.
Wacana penyatuan zona waktu itu pada awalnya sering dilontarkan Penasihat Indonesia Marketing Association (IMA), HM Alwi Hamu pada berbagai kesempatan pertemuan nasional, tujuh tahun silam. Hal itu juga sudah disampaikannya kepada pemerintah, sampai akhirnya kembali mencuat setelah Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa mengungkapkan bahwa anggaran bakal hemat triliunan rupiah jika zona waktu dijadikan satu.
Baca Juga:
Saat ini Indonesia terdiri dari tiga zona waktu; Waktu Indonesia Barat (WIB) meliputi wilayah Pulau Sumatera, Jawa, dan Bali," Waktu Indonesia Tengah (WITA) dengan wilayah Kalimantan dan Sulawesi, dan Waktu Indonesia Timur (WIT) yang didalamnya terdapat Nusa Tenggara, Maluku, hingga Papua.
Baca Juga:
JAKARTA-- Rencana pemerintah untuk menyatukan zona waktu bakal menguntungkan Indonesia dalam berbagai hal, utamanya dalam hal perekonomian. Dengan
BERITA TERKAIT
- Anggaran BPKN Sisa Rp 2,3 M setelah Kena Efisiensi 73 Persen
- Kecewa, Kubu Hasto Sebut Putusan Praperadilan sebagai Pembodohan Hukum
- Sumpah Advokat Pengacara yang Naik Meja saat Sidang Kasus Horman Dibekukan
- Hakim Tolak Praperadilan Hasto Kristiyanto
- Semangati Hakim Djuyamto, Pakar Harap Putusan Praperadilan Hasto Tak Mengacu Opini
- Bea Cukai Madiun Musnahkan 1,5 Juta Batang Rokok Ilegal di Kejari Ngawi