Keutamaan Puasa Rajab, MasyaAllah
jpnn.com, JAKARTA - Umat muslim bisa melaksanakan puasa sunnah Rajab, mulai Kamis (3/1) besok.
Terkait keutamaan puasa Rajab, Imam al-Ghazali dalam Ihya ‘Ulumiddîn (juz 3, h. 431) mengutip dua hadits:
“Satu hari berpuasa pada bulan haram (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), lebih utama dibanding berpuasa 30 hari pada bulan selainnya. Satu hari berpuasa pada bulan Ramadan, lebih utama dibanding 30 hari berpuasa pada bulan haram.”
“Barang siapa berpuasa selama tiga hari dalam bulan haram, hari Jumat, dan Sabtu, maka Allah balas setiap satu harinya dengan pahala sebesar ibadah 900 tahun".
Salah satu amalan yang disunnahkan dalam bulan Rajab adalah berpuasa.
Menurut Imam al-Ghazali (w. 1111 M), kesunnahan berpuasa lebih ditekankan pada hari-hari yang memiliki kemuliaan.
Momen memperoleh kemuliaan tersebut adakalanya dalam setiap tahun, setiap bulan, ataupun setiap minggu.
Dalam kategori tahunan terdapat pada bulan Dzulhijjah, Muharram, Rajab, dan Sya’ban (Imam al-Ghazali, Ihya ‘Ulumiddin, juz 3, h. 431).
Umat muslim bisa melaksanakan puasa sunnah Rajab, mulai Kamis (3/1) besok. Yuk jangan sampai dilewatkan bulan baik ini.
- Prabowo: Dunia Internasional Tak Hormati Suara Negara Muslim
- Hadiri KTT D-8, Prabowo Kritik Negara Muslim Masih Kurang Kompak
- Muzz Gelar Acara Singles Mingle untuk Jomblo Muslim di Jakarta
- Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat Mengenal Zakat, Syarat, dan Jenisnya Menurut Islam
- Kisah Sukses Perjalanan Bisnis Mybamus, Brand Fashion Muslim Lokal yang Go Pasar Internasional Bersama Shopee
- Peduli Tanpa Diskriminasi, Elly Lasut Pemimpin yang Dekat dengan Masyarakat Muslim