Kevin Rudd Bahas Indonesia di Pidato Pertama
Minggu, 30 Juni 2013 – 08:06 WIB
INDONESIA, rupanya, mendapatkan tempat istimewa di hati Perdana Menteri (PM) Australia Kevin Rudd. Dalam pidato pertamanya setelah resmi menggantikan Julia Gillard, pemimpin 55 tahun tersebut berbicara soal hubungan Australia dan Indonesia. Khususnya terkait dengan manusia perahu pencari suaka. ”Apa yang dilakukan PM atas kebijakan yang melibatkan hubungan dua negara tersebut benar-benar memalukan,” tandasnya.
Saat itu Rudd mengatakan bahwa kebijakan era mantan PM John Howard harus diubah. Sebab, menurut dia, jika Australia menolak para pencari suaka yang berdatangan dari Indonesia, hubungan dua negara akan terancam. ”Menyuruh para pencari suaka kembali ke Indonesia hanya akan mendatangkan konflik diplomatik (antara Australia dan Indonesia),” katanya.
Bahkan, menurut dia, kebijakan tegas soal para pencari suaka itu bisa memantik konfrontasi antara dua negara. Kemarin Howard menanggapi komentar Rudd tersebut. Dia menuding politikus yang mahir berbahasa Mandarin itu sebagai bunglon politik. Pasalnya, sebagai anggota koalisi di era kepemimpinan Howard, Rudd pun ikut bertanggung jawab atas lahirnya kebijakan imigrasi terhadap para pencari suaka dari Indonesia.
Baca Juga:
INDONESIA, rupanya, mendapatkan tempat istimewa di hati Perdana Menteri (PM) Australia Kevin Rudd. Dalam pidato pertamanya setelah resmi menggantikan
BERITA TERKAIT
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29
- Prabowo Ingin Berguru dari China Cara Mengatasi Kemiskinan
- Inilah Misi Prabowo ke China, Ada soal Pemberantasan Kemiskinan
- PPI Munich Gelar Sports and Culinary Festival Perdana di Munich