Kevin Rudd Bahas Indonesia di Pidato Pertama
Minggu, 30 Juni 2013 – 08:06 WIB
Dia menambahkan bahwa komentar semacam itu tidak layak diucapkan seorang kepala pemerintahan. Lebih lanjut, Howard mengatakan bahwa Rudd hanya sedang berusaha mendapatkan simpati. ”Saat dia mencabut kebijakan yang sudah berlaku dan turut dia susun itu, dia hanya ingin dianggap kawan oleh para pencari suaka,” ucapnya.
Namun, Rudd bersikukuh pada pendiriannya. Menurut dia, kebijakan menolak pencari suaka atau mengusir perahu-perahu yang berdatangan dari Indonesia hanya akan merugikan pemerintahannya. Dalam kesempatan itu, dia juga menyebut kebijakan tersebut terlalu berisiko karena Indonesia pasti tidak akan mau mendukung.
”Ada dua pertanyaan mendasar yang harus dijawab oposisi. Pertama, apa yang akan mereka lakukan jika kapal-kapal yang kita usir itu tenggelam di lautan. Kedua, bagaimana jika Indonesia mengusir kembali perahu-perahu berisi pencari suaka tersebut,” ungkapnya. Karena itu, dia tetap akan kembali meninjau kebijakan yang kini menjadi kontroversi tersebut. (SydneyMorningHerald/Financial Review/c10/hep)
INDONESIA, rupanya, mendapatkan tempat istimewa di hati Perdana Menteri (PM) Australia Kevin Rudd. Dalam pidato pertamanya setelah resmi menggantikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Hmmm... Puluhan Warga Yahudi Israel Mau Jadi Mata-Mata Iran
- Erdogan Jorjoran Menyokong Musuh Assad, Apa Kepentingan Turki di Suriah?
- Geledah Kantor Presiden, Polisi Korsel Cari Bukti Pengkhianatan