Kevin Rudd dan Wakilnya, Julia Gillard, Digoyang Anak Buah
Tak Tahan PM Gila Kerja, Staf pun Bedol Kantor
Rabu, 10 Desember 2008 – 16:52 WIB
Ritme kerja Perdana Menteri (PM) Kevin Rudd yang tak kenal lelah membuat para staf pendukung pemerintahannya frustrasi. Sebagian akhirnya memutuskan angkat kaki.
Sejauh ini, pemimpin 51 tahun tersebut sudah kehilangan sekitar 40 persen dukungan dari staf kementerian. Padahal, pendukung pemerintahannya itu baru dipilih pada Desember tahun lalu. Artinya, dalam waktu kurang dari setahun, ketua Partai Buruh Australia (ALP) itu sudah kehilangan hampir separo stafnya. "Saat pasar finansial internasional jatuh bebas, malah terjadi ketidakseimbangan dalam pemerintahan Kevin Rudd dan sayap kementeriannya," ujar Senator Michael Ronaldson, seperti dilansir Sydney Morning Herald.
Baca Juga:
Tapi, kenyataan lebih buruk justru dihadapi Wakil PM Julia Gillard. Selama menjabat sebagai orang nomor dua dalam pemerintahan Rudd, perempuan 47 tahun tersebut kehilangan 50 persen dukungan stafnya. Itu disebabkan politikus cantik tersebut berusaha mengimbangi ritme kerja sang PM yang tidak mengenal kata lelah. Jika Rudd harus merelakan 12 di antara 29 staf barunya, Gillard kehilangan tujuh di antara 15 personel pendukung pemerintahannya.
Menanggapi pertanyaan parlemen tentang tim Rudd-Gillard, Departemen Keuangan Australia menyatakan bahwa sebanyak 65 staf di antara total 270 orang pejabat kementerian sudah mundur. Angka itu tidak termasuk hengkangnya 64 staf lama yang sudah mendukung kepemimpinan Rudd sejak dia belum menjabat PM. Fenomena tersebut ditangkap Ronaldson sebagai preseden buruk pemerintahan duo workaholic Rudd-Gillard.
Ritme kerja Perdana Menteri (PM) Kevin Rudd yang tak kenal lelah membuat para staf pendukung pemerintahannya frustrasi. Sebagian akhirnya memutuskan
BERITA TERKAIT
- Mantan Presiden Amerika Meninggal Dunia, Palestina Ikut Berduka
- 179 Orang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di Korsel
- Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korsel
- CDC: Kasus Norovirus di Amerika Serikat Terus Meningkat Tajam
- Mahasiswa Asing Diminta Kembali ke Amerika Sebelum Pelantikan Donald Trump, Ada Apa?
- 50 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Dekat RS Kamal Adwan