Kewalahan Hadapi Corona, Turki Datangkan Obat Spesial dari Tiongkok
jpnn.com, ANKARA - Pemerintah Turki mengumumkan penggunaan obat dari Tiongkok untuk memerangi wabah virus corona yang telah menjangkiti lebih dari 1.500 orang di negara tersebut. Obat tersebut telah tiba di Turki, Senin (23/3).
"Obat spesial ini diklaim telah berhasil meningkatkan kondisi pasien dalam perawatan intensif, memangkas waktu penyembuhan dari 11 hingga 12 hari menjadi empat hari saja," kata Menteri Kesehatan Fahrettin Koca kepada wartawan.
Koca tidak menyebutkan nama obat yang dimaksud. Namun, Tiongkok diketahui menggunakan obat antimalaria chloroquine untuk mengobati pasien corona. Obat yang sama rencananya juga akan digunakan di Indonesia.
Sejumlah peneliti berpendapat bahwa chloroquine memiliki potensi yang menjanjikan, meski uji klinis lebih jauh diperlukan untuk menentukan apakah obat tersebut benar-benar efektif dan aman untuk digunakan.
Lebih lanjut Koca mengatakan, pemerintah Turki juga telah mendatangkan 50 ribu perangkat tes corona dari Tiongkok. Sebanyak 300 ribu perangkat tambahan dijadwalkan tiba di Turki pada Kamis (26/3) mendatang.
Tidak hanya itu, Koca menambahkan, Turki dan Tiongkok telah sepakat berbagi informasi soal virus corona dan meningkatkan kerja sama dalam memerangi wabah mematikan tersebut. Sejauh ini virus corona telah menyebabkan 37 kematian di negara sekuler tersebut. (AFP/dil/jpnn)
Pemerintah Turki mengumumkan penggunaan obat dari Tiongkok untuk memerangi wabah virus corona yang telah menjangkiti lebih dari 1.500 orang di negara tersebut
Redaktur & Reporter : Adil
- Celeng Banteng
- Hidup Baru Nurhadi
- Erdogan Jorjoran Menyokong Musuh Assad, Apa Kepentingan Turki di Suriah?
- Jadi yang Terbaik di Dunia, BRCC Siap Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Indonesia
- Wamenperin Faisol Riza Merespons Protes Kunjungan ke Turki
- Reanda International Ungkap Peluang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia