Kewenangan Besar, DPR Ingin UU MK Direvisi
Selasa, 13 September 2011 – 17:36 WIB

Kewenangan Besar, DPR Ingin UU MK Direvisi
JAKARTA - Wakil Ketua Panitia Kerja Mafia Pemilihan Umum Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia, Ganjar Pranowo, mengatakan, bahwa banyak keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pemilu yang berujung pada munculnya polemik. Maka dari itu, ia menegaskan, bahwa pihaknya akan melakukan koreksi terhadap lembaga yang dipimpin Mahfud MD tersebut.
Hal ini diungkapkan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut kepada pers, usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) Panja Mafia Pemilu Komisi II DPR RI dengan Komisi Pemilihan Umum, Selasa (13/9), di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, terkait banyaknya laporan masyarakat mengenai kecurangan pemilu pada 2009 lalu. Kewenangan dalam Undang-undang, keputusan MK bersifat final dan mengikat sehingga mau tidak mau harus dijalankan.
Baca Juga:
"Sekarang suka tidak suka keputusan MK itu harus ditelan. Maka dari itu MK harus dikoreksi. Memangnya MK dewa? Tidak!," tegas Ganjar. Dia menegaskan, saat ini pihaknya mulai berpikir Undang-undang MK perlu untuk direvisi.
Panja Mafia Pemilu menurut dia, akan menghadirkan pihak-pihak terkait, soal laporan kecurangan pemilu. Termasuk pihak MK, akan dihadirkan kembali supaya pembahasan permasalahan dapat lebih baik. "Terkait putusan MK, kita perlu untuk menghadirkan MK kembali," katanya.
JAKARTA - Wakil Ketua Panitia Kerja Mafia Pemilihan Umum Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia, Ganjar Pranowo, mengatakan, bahwa banyak keputusan
BERITA TERKAIT
- Soal Ganti Wapres, PSI Minta Para Purnawirawan Hormati Kedaulatan Rakyat
- Hasil PSU Pilkada Siak Digugat, Bahlil: Golkar Kawal Kemenangan Afni-Syamsurizal
- Ketum Golkar soal Pilkada Siak 2024: Perempuan Muda Menang 2 Kali, Luar Biasa, Wajib Dikawal
- SCL Taktika Paparkan Hasil Quick Count Aulia-Rendi
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Bawaslu Sebut PSU Pilkada Serang Berjalan Lancar Meski Ada OTT Pelaku Politik Uang