Keyakinan Investor Mulai Pulih, Ethereum dan Kripto Memelesat
jpnn.com, JAKARTA - Harga Ethereum menguat pada perdagangan Litedex Protocol hari ini, Rabu (5/1).
Mata uang digital itu menguat di kisaran harga USD 3.810.17 (+1,10 persen) per keping dengan volume transaksi sebesar USD 13,85 Miliar dengan kapitalisasi pasar USD 454,85 Miliar.
Direktur PT. TRFD Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan Bitcoin, Etherium atau pun kripto lain mulai menguat karena investor memandang Omicron sebagai potensi yang tidak terlalu mengganggu ekonomi global.
Selain itu, lanjut Ibrahim, pasar yang cenderung membosankan selama sebulan terakhir tampaknya membuat trader tertarik kembali untuk memburu aset kripto.
Di sisi lain Komisi Sekuritas dan Pertukaran (SEC) Amerika Serikat (AS) kembali menunda keputusan pengesahan exchange-traded fund (ETF) di bursa berjangka Bitcoin NYDIG selama 60 hari.
"Secara historikalnya, harga Bitcoin pada Januari selalu membukukan koreksi. Secara rata-rata, tingkat pengembalian (return) bulanan Bitcoin di Januari dalam sembilan tahun terakhir cenderung negatif, yakni sebesar -3,3 persen," ungkap Ibrahim.
Namun, dalam beberapa bulan terakhir, Bitcoin sudah mencatatkan return positif sekitar 50 persen pada Januari 2022.
Sementara itu, dari sisi arus dana investor, produk investasi aset digital melihat adanya arus masuk (inflow) sebesar USD 9,3 miliar pada 2021, meningkat 36 persen dari 2020, menurut laporan baru dari CoinShares.
Harga Ethereum menguat pada perdagangan Litedex Protocol hari ini, Rabu (5/1). Mata uang digital itu menguat di kisaran harga USD 3.810.17 (+1,10 persen) per keping
- Menko Perekonomian Ungkap Potensi Baru Dukungan Transisi Energi untuk Indonesia
- Tokoh Masyarakat Banten Minta PSN PIK 2 Jangan Dipolitisasi
- Dorong Laju Investasi di Ngawi, Bea Cukai Menerbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat
- Pintu Pro Futures Hadirkan Perdagangan Derivatif Crypto
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja
- Upbit Indonesia Dukung Generasi Muda di Bidang Olahraga Kancah Internasional