KH Ahmad Baso: Nasionalisme jadi Strategi Jitu Wali Sanga Merangkul Semua Kalangan
“Kenapa mereka butuh Wali Sanga? Pertama mereka butuh hidup sejahtera dan makmur. Yang kedua bagaimana mereka belajar tentang ilmu pengobatan, jimat-jimat, bacaan, dan rajah. Semisal lafadz bismillah yang sering kita baca, pada waktu itu bagai orang Bali merupakan bacaan pengobatan. Dan diyakini dapat menyembuhkan sebuah penyakit,” ungkap Ahmad Baso.
Dari kisah itu, Baso menilai setiap warga negara bisa menyontoh teladan hidup para Wali Sanga. Khususnya dalam kehidupan kebangsaan di tengah ancaman ideologi transnasionalisme yang ingin menyeragamkan.
Menurutnya, setiap warga harus memiliki rasa nasionalisme kepada bangsanya sendiri. Ini sebagai bentuk kesadaran dan cinta tanah air yang ditunjukkan melalui sikap dan tingkah laku tanpa memandang ras, suku dan agama.
“Semangat gotong royong adalah salah satu kunci utamanya. Semangat ini yang kemudian digulirkan Wali Sanga dalam Komunitas Tionghoa Hindu Bali untuk menyebarkan nilai-nilai keberislaman yang senada dengan budaya Nusantara,” kata Ahmad Baso.(chi/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Semangat ini yang kemudian digulirkan Wali sanga dalam Komunitas Tionghoa Hindu Bali untuk menyebarkan nilai-nilai keberislaman yang senada dengan budaya Nusantara.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Ngeeng, Scoopy Terbaru Meluncur ke Bali, Honda Paling Dicari
- Dua Tokoh Siap Luncurkan Creative Hub Bertema Laut di Bali
- GB Sanitaryware dan Christian Sugiono Garap Project Rahasia di Bali
- Punya Rekam Jejak Baik, Ridwan Kamil Didukung Belasan Komunitas Tionghoa
- Bali Jadi Destinasi Utama Wisata Medis Estetika di Asia Tenggara
- Abhiseka dan Parisudha Agung Upaya Muliakan Candi Prambanan