KH Akhmad Khudori Minta Hukuman Mati Terhadap Gembong Narkoba Harus Dilakukan, Jika Tidak...
jpnn.com, LEBAK - Wakil Ketua MUI Kabupaten Lebak KH Akhmad Khudori berharap hukuman mati terhadap gembong narkotika yang sudah divonis pengadilan harus dilakukan sesuai undang-undang hukum yang berlaku.
"Berbahaya jika hukuman mati itu dihentikan atau dihapus terhadap terpidana kasus narkotika," kata Akhmad Khudori menanggapi peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) di Lebak, Senin (28/6).
Hukuman mati bagi kasus perkara narkotika yang sudah divonis pengadilan tentu secepatnya bisa dilakukan eksekusi.
Selama ini, kata Khudori, mereka dalam tahanan penjara masih mengendalikan peredaran dan jaringan narkotika di tanah air.
"Peredaran narkotika di Indonesia sudah merambah ke pelosok-pelosok desa dan korbannya terdapat kalangan pelajar, mahasiswa, masyarakat, artis dan ibu rumah tangga," katanya.
Namun, kata dia, yang lebih berbahaya itu jika oknum aparatur negara yang terlibat narkotika, bagaimana keberlangsungan negara jika mereka terlibat dengan barang haram itu.
MUI Lebak mendukung jika oknum aparatur negara yang terlibat narkotika dipecat juga menjalani hukuman.
"Kami berharap eksekusi terhadap bandar atau gembong narkotika bisa dipercepat agar tidak meluas peredaran barang-barang haram yang menghancurkan generasi bangsa itu," katanya.
KH Akhmad Khudori berharap hukuman mati terhadap gembong narkotika yang sudah divonis pengadilan harus dilakukan.
- MUI Imbau Umat Islam Pilih Pemimpin yang Berintegritas, Tidak Terima Suap dan Politik Dinasti
- Gerakan Boikot Jangan Dimanfaatkan untuk Persaingan Bisnis
- Kiai Marsudi Sampaikan Orasi Ilmiah di UIN Saizu Purwokerto
- Presiden Prabowo Dukung Kemerdekaan Palestina, MUI Bereaksi
- Mobil Maung Jadi Kendaraan Dinas Pejabat, MUI: Bukti Dukung Produk Dalam Negeri
- Mediasi Gagal karena Jaksa Meminta Guru Honorer Supriyani Segera Masuk Ruangan