KH As'ad: Pilkada itu Aturannya Pancasila
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Wakil Ketua PBNU KH As'ad Said Ali meminta masyarakat tidak terpecah belah dalam penyelenggaraan Pilgub DKI Jakarta. Apalagi, masyarakat sampai terpecah hanya karena isu SARA.
Menurut As'ad, dalam Pilgub DKI maupun pilkada lainnya, masyarakat tidak boleh memilah dan memilih pemimpinnya berdasarkan agama. Sebab, Indonesia memiliki enam agama dan wajib memegang Pancasila.
"Ibarat wilayah, wilayah kita adalah Pancasila. Kemudian, ada rumah tangga yang di dalamnya ada Islam, Hindu, Kristen Protestan, Katolik, Budha, dan Kong Hu Cu," kata dia memberikan tausiah bertema Kebangsaan di depan basis Shohib Relawan Djarot (Sholawat) di daerah Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (14/4) malam.
Dia melanjutkan, dalam memilih pemimpin, masyarakat harus berpegang pada Pancasila. Bukan berpegangan pada agama atau kedekatan dengan calon pemimpin tersebut.
"Pilkada itu aturannya Pancasila," tandas mantan Wakil Kepala BIN itu.(Mg4/jpnn)
Mantan Wakil Ketua PBNU KH As'ad Said Ali meminta masyarakat tidak terpecah belah dalam penyelenggaraan Pilgub DKI Jakarta. Apalagi, masyarakat sampai
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Tim Hukum RIDO Laporkan KPU Jakarta ke DKPP Atas Dugaan Pelanggaran Etik saat Pilgub
- Pemuda Pancasila Jakarta Siap Memenangkan RIDO Jika Pilgub DKI 2 Putaran
- Pilgub Jakarta 1 atau 2 Putaran? Begini Penjelasan KPU DKI
- Menyikapi Elektabilitas Versi SMRC, Pramono Merasa Seperti Valentino Rossi
- Ridwan Kamil Berjanji Menjadikan JIS Markas Utama Persija, Akan Bangun Stadion Tambahan
- Pilgub Jakarta 2024: MPW Pemuda Pancasila DKI Jakarta Deklarasikan Dukungan untuk Ridwan Kamil