KH Chriswanto: Para Elite Politik Harus Menampakkan Moralitas dan Adab
“Ini bukan pembatasan kebebasan berbicara, tetapi mengatur materi agar benar-benar tetap pemaparan program kerja agar masyarakat tidak terpecah belah,” tuturnya.
Selain itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tidak memiliki keberpihakan dalam pengawasan kampanye tersebut.
“Jangan tebang pilih, menegakkan aturan hanya kepada parpol gurem atau oposisi, tetapi menutup mata saat parpol besar melakukan kampanye hitam,” tegas KH Chriswanto.
Pemilu adalah pesta demokrasi untuk memilih wakil rakyat dan pemimpin bangsa, menurutnya pesta tersebut jangan sampai justru merusak persatuan dan kebhinnekaan bangsa.
“Sebagai kompetisi, para politisi harus menyikapinya dengan menarik perhatian rakyat. Jadikan parpol Anda bagian dari rakyat, memahami masalah rakyat dan mencari solusi,” ungkap KH Chriswanto.
KH Chriswanto menegaskan LDII secara institusi netral aktif, tetapi mempersilakan warganya untuk aktif di dalam partai politik dengan koridor adab dan moralitas, serta selalu menjaga etika dalam berpolitik.(ray/jpnn)
Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto mengatakan politik bukan hanya persoalan bagaimana para pelakunya meraih kekuasaan untuk menyejahterakan rakyat.
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean
- Elektabilitas Toni Uloli-Marten Taha Makin Moncer di Pilgub Gorontalo versi TBRC
- Isrullah-Usman Merangkul Semua Golongan, Layak Dijadikan Contoh Dalam Berpolitik
- Jelang Pencoblosan, Rudy Mas'ud-Seno Aji Bakal Jadi Pemenang di Pilgub Kaltim
- Ruang Politik Anak Muda Jakarta: Berani Bersuara dan Berekspresi di Pilkada Fest 2024
- Ustaz Diyansyah Permana Ajak Umat Islam Menjaga Pilkada 2024 yang Aman-Damai
- Milenial dan Gen Z Dukung Luthfi-Yasin, Kaesang Sebut Kartu Zilenial Perluas Jaringan