KH DR Idham Chalid, 10 Tahun Melawan Stroke
Kamar Dibikin seperti RS, Perawat Siaga 24 Jam
Senin, 12 Juli 2010 – 11:13 WIB

MELAYAT- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melayat ke rumah duka almarhum KH Idham Chalid. Foto: Rusman/Rumgapres
Dirinya tidak tahu pasti kapan mertuanya mengalami stroke. Sebab, saat itu dirinya di Belanda. Ketika pulang ke Indonesia, ternyata sudah kena. Bahkan pada 1997, mertuanya kembali anfal.
"Kita membuat kamarnya seperti rumah sakit. Ada tabung oksigen, perawat 24 jam. Anak-anaknya yang sempat juga ikut menjaga. Perawatnya ada 3 orang. Tiap orang shif-shifan 6 jam," tambah Rina.
Menurut Syaiful, sebenarnya bapaknya sudah lumpuh akibat stroke sejak 11-12 tahun lalu. Setelah itu, bapaknya langsung tidak bisa melakukan apapun. Untuk makan harus dimasukkan langsung ke Lambung menggunakan alat bernama Sonde. Makanan yang dimasukkan berupa daging, susu, dan sayuran. Semuanya dalam bentuk cairan.
"Kita buat rumah seperti rumah sakit. Ada juru rawatnya. Kalau dirawat di rumah sakit mahal. Makanya dirawat di rumah. Kita merawat dengan segala kemampuan. Kami tidak ada banyak. Tapi akhirnya bisa," papar salah satu direktur di Kantor Berita Antara ini.
Indonesia kembali kehilangan tokoh pentingnya. KH DR Idham Chalid bin Muhammad Chalid yang koma selama 10 tahun akhirnya menghembuskan nafas terakhir,
BERITA TERKAIT
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri