KH Hasan Basri Kutuk Rasmus Paludan: Pembakaran Al-Qur'an Melukai Muslim Dunia
jpnn.com - LEBAK - Ulama karismatik Kabupaten Lebak, Banten, KH Hasan Basri mengutuk keras politikus Rasmus Paludan yang melakukan aksi pembakaran salinan Al-Qur’an.
Peristiwa pembakar Al-Qur’an itu dilakukan Rasmus di luar Kedutaan Besar Turki di Stockholm, Swedia, Sabtu (21/1) lalu.
"Pembakaran Al-Qur’an itu melukai muslim dunia," kata pimpinan Pondok Pesantren Nurul Hasanah Rangkasbitung Kabupaten Lebak itu dalam keteranganya di Lebak, Sabtu (28/1).
Rasmus Paludan seorang ketua partai politik sayap kanan Denmark Garis Keras mendapatkan kecaman dari berbagai negara di dunia, terutama negara-negara mayoritas muslim, seusai melakukan pembakaran Al-Qur’an di Swedia.
Tindakan perbuatan Rasmus Paludan dan kelompoknya masuk kategori pelanggaran berat terhadap prinsip keharusan menghormati dan menghargai hak-hak beragama di dunia.
Oleh karena itu, KH Hasan Basri menyampaikan, pihaknya mengutuk keras perbuatan yang dilakukan Rasmus Paludan dan kelompoknya sebagai orang yang tidak punya harga diri dan sangat tidak menghargai perasaan umat Islam.
Sebab, kata dia, orang yang punya harga diri adalah orang yang menghargai orang lain.
"Semua umat Islam di dunia itu wajib menjaga mushaf Al-Qur’an sehingga bila ada orang yang membakar Al-Qur’an sama saja melukai perasaan umat Islam," kata KH Hasan Basri.
Ulama karismatik Lebak KH Hasan Basri mengutuk Rasmus Paludan yang membakar Al-Qur’an. Dia menegaskan pembakaran Al-Qur’an melukai itu mulslim dunia.
- Peduli Tanpa Diskriminasi, Elly Lasut Pemimpin yang Dekat dengan Masyarakat Muslim
- Institute for Humanitarian Islam Berikhtiar Menebar Nilai Kemanusiaan di Dunia
- Kemendag Apresiasi Rabu Hijrah dan BI atas Suksesnya Young Muslim Leader Forum
- 2 Demonstran Ditangkap Buntut Aksi Anarkistis yang Menewaskan Anggota Satpol PP Lebak
- Polisi Ungkap Hasil Autopsi Mayat Bocah Perempuan dengan Wajah Terbalut Lakban di Lebak
- Polisi Telah Mengidentifikasi Terduga Pembunuh Bocah Perempuan yang Ditemukan Tewas di Lebak