KH Hasyim Muzadi Bela Nusron Wahid
Anggap Pemecatan Lecehkan Suara Nahdliyin
jpnn.com - JAKARTA - Keputusan Partai Golkar memecat Nusron Wahid justru membuahkan simpati pada kader muda di partai pimpinan Aburizal Bakrie itu. Mantan Ketua Umum PBNU, KH Hasyim Muzadi bahkan menyebut langkah Golkar memecat Nusron sama saja melecehkan kaum nahdliyin.
Hasyim, mengatakan, Nusron menjadi calon anggota legislatif (caleg) Golkar terpilih dari daerah pemilihan Jawa Tengah II yang terdiri dari Demak, Kudus dan Jepara. Menurut Hasyim, Nusron mengantongi 234 ribu suara dari Jateng II sekaligus menjadi caleg Golkar dengan raihan suara terbanyak.
"Suara 234 ribu sebagai suara terbanyak di Golkar yang diraih Nusron di dapilnya pasti suara kaum nahdliyin. Bagaimana kalau dialihkan ke orang lain?" kata Hasyim dalam keterangannya, Kamis (26/6).
Hasyim menambahkan, langkah Golkar memecat Nusron sama saja mengalihkan 234 ribu suara pemilih. Yang lebih disayangkan, lanjut Hasyim, justru Nusron yang kini memimpin GP Anshor dipecat hanya karena pilihan politiknya mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla.
“Kalau sekarang dia (Nusron) berjuang karena keyakinan NU-nya, berarti memang Golkar sudah tidak pantas untuk dititipi suara NU," ucap Hasyim.
Ditegaskannya bahwa Nusron tak perlu khawatir meski dipecat dari Golkar. Sebagai senior Nusron di NU, Hasyim akan mendukung Nusron. “Saya akan dukung Nusron kalau ternyata ikut tetangga (Golkar, red) lebih sengsara daripada di rumah besar NU sendiri. Anak muda seperti Nusron tidak selayaknya semangatnya dipatahkan oleh yang tua-tua," kata Hasyim.
Menurutnya, wajar bila Nusron menggugat pemecatan itu. Sebab, kata Hasyim ada juga tokoh Golkar yang terang-terangan mendukung Jokowi-JK namun tidak dipecat. Misalnya Luhut Panjaitan. Bahkan JK sampai saat ini juga tetap tokoh Golkar. “Pemecatan ini lebih terasa selera pimpinan daripada sebuah peraturan," kata Hasyim.(ara/jpnn)
JAKARTA - Keputusan Partai Golkar memecat Nusron Wahid justru membuahkan simpati pada kader muda di partai pimpinan Aburizal Bakrie itu. Mantan Ketua
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Raffi Ahmad Belum Lapor LHKPN, KPK Bereaksi
- Viral Pria di Surabaya Suruh Siswa Sujud dan Menggonggong, Ini Analisis Reza Indragiri
- Paman Birin Mundur, Pemerintah Tunjuk Sosok Ini Sebagai Plt Gubernur Kalsel
- Kunker ke Desa Budo, Dirjen Bina Pemdes Ajak Semua Pihak Berkolaborasi untuk Memajukan Desa
- Reza Indragiri Adukan Fufufafa & Mobil Esemka ke Lapor Mas Wapres Gibran, Ini yang Terjadi
- Pertama di Indonesia, Asosiasi Mahasiswa China di President University Resmi Berdiri