KH Imam Zarkasyi, Pendiri Gontor yang Dikenal Visi Pendidikannya
Pondok Modern Darussalam Gontor meniru lembaga-lembaga pendidikan internasional terkemuka.
Menurut dia, ada empat lembaga pendidikan terkenal di Dunia yang menjadi sintesis dan konsepnya diadopsi oleh Pondok Modern Gontor.
"Gontor dibangun dengan empat misi, yaitu sistem wakaf, aligarh, syanggit, dan santiniketan," jelas Helmy.
Pertama, mengambil sistem wakaf dari Universitas Al-Azhar Cairo, dengan tujuan agar pesantren mampu mengutus para santri ke seluruh penjuru dunia dan memberikan beasiswa bagi ribuan pelajar dari berbagai belahan dunia.
Kedua, sistem aligarh dari India, yang memiliki perhatian besar terhadap perbaikan konsep pendidikan dan pengajaran.
"Sistem aligarh dari india, Gontor mengambil inovasi pendidikannya, karena itulah yang membuat Gontor agak berbeda," lanjut Helmy.
Ketiga, syanggit dari Mauritania, yaitu ajaran yang dihiasi kedermawanan dan keihlasan para pengasuhnya. "Oleh karena itu guru-guru tidak digaji, tetapi mereka dikasih kesempatan untuk berbisnis," tambah Helmy.
Terakhir, santiniketan, dengan segenap kesederhanaan, ketenangan, dan kedamaian dalam kegiatan belajar mengajar.
KH. Imam Zarkasyi menginginkan pendidikan Pondok Pesantren Modern Gontor menganut multikulturalisme khas Nusantara.
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Hasto PDIP: Bu Megawati Mencoblos di Kebagusan bareng Keluarga
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum