KH Maaruf Amin: NU Demokratis, Beda dengan Muhammadiyah
jpnn.com - JOMBANG - Adanya penilaian publik yang membandingkan kehebohan Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-33 di Jombang, Jawa Timur, dengan forum serupa di Muhammadiyah yang berlangsung di Makassar, ditanggapi positif oleh Mustanyar PBNU, KH Maaruf Amin.
Menurutnya, kericuhan yang terjadi dalam muktamar NU merupakan situasi yang biasa sebagai konsekuensi atas adanya demokrasi di internal organisasi Islam terbesar itu. Kalaupun ada kehebohan, dia yakin akan tetap berakhir dengan baik.
"Ya kami maklum saja. Ketika proses-proses itu di NU sangat demokratis, beda dengan Muhammadiyah yang dari awal sudah teranalisis. Di NU sangat dinamis," kata Kiai Maaruf Amin, di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras, Jombang, Minggu (3/8).
Menyikapi adanya anggapan bahwa sikap oknum muktamirin yang sempat menghujat kiai dianggap menurunkan marwah ulama, Kiai Maaruf ikut menyayangkan aksi kebablasan dalam muktamar saat pleno berlangsung tadi malam. Karena itu seharusnya tidak terjadi.
"Saya pikir itu seharusnya tidak terjadi ya, tapi kadang satu dinamika kadang berlebihan. Ya kami sayangkan. Kami harap apa yang terjadi itu hanya di awal," pungkas Kiai yang juga ketua bidang MUI Pusat. (fat/jpnn)
JOMBANG - Adanya penilaian publik yang membandingkan kehebohan Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-33 di Jombang, Jawa Timur, dengan forum serupa di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BPKP Usulkan Rancangan Kebijakan MRPN Lingkup Pemerintah Daerah
- Eks Tim Mawar Kenang Presiden Prabowo yang Rela Korbankan Diri demi TNI
- Polsek Tambusai Utara Ajak Warga di Desa Tanjung Medan Ciptakan Pilkada Damai
- AQUA dan DMI Berangkatkan Umrah bagi Khadimatul Masjid dari Enam Provinsi
- KPK Incar Pejabat BPK yang Terlibat di Kasus Korupsi Kemenhub
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?