KH Ma'ruf Amin: Kalau tak Mau Pilih Pak Jokowi, Pilih Saya Saja
jpnn.com, TANGERANG - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin meminta dukungan nahdliyin Kota Tangerang, Banten di Pemilu 2019. KH Ma'ruf menyampaikan, dukungan terhadap dirinya bisa membawa Indonesia ke arah yang lebih baik lagi.
"Kalau tak mau pilih Pak Jokowi, pilih saya saja," kata dia kepada ribuan nahdliyin dalam acara Harlah Ke-96 NU di Lapangan Lapas Anak, Kota Tangerang, Banten, Sabtu (23/3).
Selain dukungan, Kiai Ma'ruf meminta doa dari ribuan nahdliyin yang hadir. Dia menilai kemenangan dirinya juga kemenangan bagi warga NU dan rakyat Banten.
Ketua umum Majelis Ulama Indonesia ini melanjutkan, saat ini dirinya diajak oleh Jokowi untuk mendampinginya maju di Pilpres 2019. Dia bersyukur masyarakat Banten telah mendukungnya untuk berjuang di jalur struktural.
"Mau doa, mau dukung apa tidak? yakin? janji? Alhamdulillah," ucap ulama asal Banten ini.
Kiai Ma'ruf sendiri pernah menjadi Rais Aam PBNU dan berjuang sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI). Namun, menurut Kiai Ma'ruf, masih ada masyarakat yang bertanya kenapa masih mau menjadi Wakil Presiden.
Karena itu, Kiai Ma'ruf menjelaskan alasannya kenapa mau menjadi cawapres Jokowi. "Kenapa masih mau jadi Cawapres? saya bilang karena saya diminta para ulama, bukan maunya saya," pungkas dia. (tan/jpnn)
Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin meminta dukungan nahdliyin Kota Tangerang, Banten di Pemilu 2019. KH Ma'ruf menyampaikan, dukungan terhadap dirinya bisa membawa Indonesia ke arah yang lebih baik lagi.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Indonesia Ajak PBB Perkuat Kerja Sama dengan ASEAN melalui Perwakilan di Jakarta
- Wapres Ma'ruf Amin Sampaikan Isu Utama di KTT ASEAN-Korea
- Di Rapat Pleno KNEKS, Ma'ruf Amin & Sri Mulyani Menyapa Arsjad Sebagai Ketua Kadin
- Anak Wapres Ma'ruf Amin Ikut Pameran Bahan Bangunan Terbesar di Indonesia Timur
- Wapres Minta Moda Transportasi Jangkau Seluruh Lapisan Masyarakat, Terapkan Teknologi
- SK Kepengurusan PKB Diteken Menkumham, Apa Kabar Muktamar Tandingan?