KH Ma'ruf Amin: Supaya Umat Tidak Tersesat

KH Ma'ruf Amin: Supaya Umat Tidak Tersesat
Ketum MUI KH.Ma’ruf Amin saat keluar dari Hotel Gran Senyiur, kemarin (4/2). Foto: PAKSI SANDANG PRABOWO/JPNN.com

Bagaimana dengan intoleransi belakangan ini?

Kecuali ada orang-orang yang memang tidak bisa memahami perjuangan bangsa. Sehingga tidak memiliki komitmen kebangsaan. Bahwa negara ini Bhinneka Tunggal Ika dan majemuk. Solusi kebangsaan ini harus kita selesaikan utuh.

Bersifat antisipasi, kita harus menemukan rekonsiliasi menyatukan seluruh potensi bangsa ini. Elemen bangsa jangan ada perpecahan.

Saling pengertian dan saling memaklumi. Kita memang berbeda tapi berbeda itu jangan sampai ada pertentangan. Karena berbeda itu bangsa punya pedoman Bhinneka Tunggal Ika. Berbeda agama tapi saling menghormati.

Pak Kiai menyebut MUI menjadi tenda besar umat Islam?

MUI bertekad menjadikan dirinya tenda besar umat Islam. Banyak ormas Islam lebih dari 60. Ini supaya kita menjaga ukhuwah islamiyah. Persaudaraan Islam, ada yang keras dan lembek. Setiap ormas punya gaya. Kapan harus keras, kapan harus lembek. Ya proporsional saja. Pada tempatnya saja, itulah tugas MUI sebagai tenda besar.

Apa rencana terdekat MUI?

MUI akan melakukan deklarasi komitmen kebangsaan dari seluruh umat Islam dalam mempertahankan Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI. Yang tidak mau menandatangani ini, berarti bukan bagian MUI. Jadi yang tidak mau berkomitmen bukan rombongan MUI. Karena tidak punya komitmen kebangsaan. Ini juga bersama dengan majelis-majelis lain.

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kiai Ma’ruf Amin menyambangi Balikpapan, kaltim. Agendanya cukup padat selama dua hari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News