Khadafi Ngotot Rebut Benghazi
Jumat, 18 Maret 2011 – 09:09 WIB
Menuju ke timur, sejumlah saksi di Kota Ajdabiya menuturkan, peperangan masih berlangsung. Padahal sumber di internal pemerintah menyatakan bahwa Ajdabiya telah jatuh ke tangan pasukan pro Kadhafi.
Seorang dokter, melalui telepon kepada AFP menjelaskan, peperangan sengit masih terjadi di Ajdabiya yang juga pintu masuk ke Kota Tobruk dan perbatasan Mesir tersebut. Dalam wawancara dengan televisi Russia Today yang disiarkan Rabu malam (17/3) Kadhafi sesumbar bahwa Benghazi akan jatuh ke tangan pemerintah Tripoli tanpa harus mengerahkan kekuatan militer. "Penduduk setempat-lah yang akan mengusir bandit-bandit itu," jelasnya.
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki moon menyerukan kedua belah pihak di Libya untuk melakukan gencatan senjata. Juru Bicara PBB Martin Nesirky menyatakan bahwa Ban sangat prihatin dengan meningkatnya serangan militer pemerintah yang akan menyerang Kota Benghazi.
"Perintah untuk membombardir wilayah pusat urban (Benghazi) akan membahayakan nyawa warga sipil," terang Nesirky. "Sekjen (PBB) mendesak semua pihak yang terlibat konflik untuk melakukan gencatan senjata segera," tambahnya. Ban juga memperingatkan bahwa siapa pun yang bertanggung jawab atas pengerahan kekuatan militer dan berakibat jatuhnya korban sipil akan menanggung akibat hukumnya. (cak/dos)
TOBRUK - Pasukan anti pemerintah Libya semakin terdesak. Peperangan di Ajdabiya terus menguras kekuatan mereka dan pasukan loyalis Muammar Kadhafi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan