Khairil Anwar Jago Merayu, Betisnya Bolong
jpnn.com, PONTIANAK - Khairil Anwar, 29, langsung roboh di tempat setelah dua kali tembakan polisi tepat menerjang kedua betisnya.
Anggota Jatanras Sat Reskrim Polresta Pontianak terpaksa melumpuhkan warga Sungai Kakap, Kubu Raya, Kalbar, itu, karena terus berontak saat hendak ditangkap. Bahkan nekat kabur meski sudah terkepung.
Anwar diringkus polisi di rumah kontrakannya di Komplek Star Borneo 8, Desa Parit Gado, Kecamatan Sungai Kakap Jumat (4/1) malam. Penangkapan ini atas laporan perbuatan melarikan dan mencabuli anak di bawah umur.
Korbannya, sebut saja Melati. Gadis 17 tahun itu merupakan warga Kecamatan Pontianak Selatan.
Wakasat Reskirm Polresta Pontianak, Iptu Muhammad Resky Rizal mengungkapkan, korban sudah dibawa pelaku berhari-hari tanpa sepengetahuan orang tuanya.
Selama itu, pelaku pun mencabuli korban berkali-kali pula. "Hasil pemeriksaan, diketahui korban dicabulinya sebanyak tiga kali. Yakni pada 31 Desember 2018, kemudian 1 dan 3 Januari 2019," ucapnya kapada wartawan, Sabtu (5/1).
Diceritakan Rizal, pelaku dan korban awalnya saling mengenal melalui media sosial Facebook (FB). Setelah intens berkomunikasi lewat dunia maya, akhirnya mereka saling dekat.
Saat itulah pelaku mengambil kesempatan. Lantas jurus rayuan gombal pun mulai dimainkan untuk menggaet korban. Singkat cerita, korban yang masih polos ini, terbuai dan terpikat hatinya.
Dua kali tembakan polisi berhasil menembus betis Khairil Anwar, pemuda yang membawa kabur gadis usia 17 tahun.
- Mantan Bupati Ini Ditangkap Polisi terkait Pencabulan Anak
- Calon Bupati Biak Numfor Diduga Melakukan Pencabulan
- Ayah Bejat, Anak Kandung Ditiduri Sampai Bunting di Banjarmasin
- Pak Polisi, Kenapa Laporan Kasus Pencabulan di Tangerang Kota Belum Diproses?
- Bikin Malu, Anggota DPRD di Singkawang Ditangkap Polisi Gegara Kasus Asusila
- Pimpinan Pesantren di Jambi Diduga Melakukan Pencabulan 12 Santri