Khaled Sharrouf Tewas Dalam Serangan Udara di Suriah

Sharrouf (36) meninggalkan Australia ke Suriah dengan menggunakan paspor salah seorang saudara laki-lakinya di tahun 2013.
Istrinya Tara mengikuti jejaknya tidak lama kemudian, membawa kelima anaknya bersama dia.
Tara meninggal karena masalah kesehatan di tahun 2015, namun anak-anak mereka tetap tinggal di Suriah bersama Sharrouf.
Anak-anak mereka adalah Zaynab (15), Hoda (14), Abdullah (12), Zarqawi (11), dan Hamzah (6).
Sejak berada di Suriah, Zaynab melahirkan seorang anak dari suaminya bernama Mohammad Elomar, yang merupakan teman baik Sharrouf. Elomar juga tewas dalam serangan udara di tahun 2015.
Ketiga anak Sharrouf lainnya sekarang terperangkap di Raqqa. Penduduk kota itu hidup dalam keadaan yang semakin membahayakan terperangkap antara serangan yang didukung Amerika Serikat dan ISIS yang melarang warga mengungsi dari kota tersebut.
Sharrouf menjadi warga Australia pertama yang dicabut kewarganegaraannya beberapa bulan lalu menurut UU anti terorisme yang baru. Dia tetap menjadi warga negara Lebanon.
Diterjemahkan pukul 15:20 AEST 16/8/2017 oleh Sastra Wijaya. Simak berita selengkapnya dalam bahasa Inggris di sini
Pemerintah Australia menerima informasi bahwa salah seorang teroris asal negara itu Khaled Sharrouf telah tewas dalam serangan udara yang terjadi di Kota Raqqa bersama dengan kedua orang putranya.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya