Khaliq Sebut 4 Karakter Nabi Muhammad ini Wajib Ditiru Para Pemimpin
jpnn.com, JAKARTA - Makna perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW bagi umat Islam, tidak hanya sekadar memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW setiap 12 Rabi'ul Awal.
Menurut Ketua DPP Partai Perindo Bidang Keagamaan Abdul Khaliq Ahmad, perayaan Maulid Nabi juga penting sebagai peringatan bagi seluruh umat Islam meneladani perjuangan, sikap dan akhlak Rasulullah SAW dari segala aspek.
"Meneladani dengan menelusuri jejak perjuangan Rasulullah SAW dalam mengangkat derajat kemanusiaan, memerangi penindasan dan kesewenang-wenangan kekuasaan," ujar Khaliq dalam keterangannya, Kamis (21/10).
Untuk itu, pada perayaan Maulid Nabi kali ini, Khaliq mengajak para pengikut Nabi Muhammad SAW memperbaiki akhlak, moral dan etika, serta membangun rasionalitas dalam kehidupan keagamaan maupun kemasyarakatan dan kenegaraan.
"Sikap, perilaku dan sabda Rasulullah SAW adalah suri teladan bagi umat Islam sekaligus pedoman kehidupan setelah kitab suci Al-Qur'an. Keteladanan Rasulullah SAW itu meliputi seluruh aspek kehidupan umat manusia," ucapnya.
Khaliq mengutarakan dalam aspek kepemimpinan, terdapat empat sifat utama yang wajib dicontoh dari Rasulullah SAW.
Yaitu, shidiq atau jujur, amanah atau dapat dipercaya, tabligh atau komunikatif dan fathonah atau smart.
Khaliq kemudian menyerukan agar seluruh umat Islam dan penerus bangsa meneladani cara kepemimpinan Nabi Muhammad SAW agar kehidupan masyarakat berjalan damai.
Abdul Khaliq menilai ada empat karakter Nabi Muhammad yang wajib ditiru para pemimpin bangsa, begini
- Khofifah Dinilai Unggul pada Debat Kedua, Pengamat: Pemikirannya Lebih Strategis
- Pemimpin yang Tumbuh Bersama Rakyat, Iksan Punya Kans Sangat Besar Menang Pilbup Morowali
- Dukungan Besar Pedagang Pasar Wadung Asri Sidoarjo Memperkuat Peluang Kemenangan Khofifah
- Pemimpin Profesional & Merakyat, Setyo Wahono Diinginkan Pemuda jadi Bupati Bojonegoro
- Pendidikan Karakter dan Multikultur: Landasan Pembangunan Bangsa yang Tangguh
- Cagub Kepri Ansar Ahmad: Pemimpin Harus jadi Pemersatu, Bukan Pemecah Persatuan