Kharisma Serasi Jaya Incar Pasar Asia
jpnn.com, JAKARTA - PT Kharisma Serasi Jaya (KSJ) produsen minuman asal Semarang, Jawa Tengah, bermerek Vibe Liqueur and Spirits berencana memperluas pangsa pasar dengan melakukan ekspor ke Asia.
Marketing Director, PT Segar Harum Rasa selaku principal Vibe Liqueur and Spirits, Damien Chua mengatakan perseroan merupakan distributor tunggal dari produk minuman Vibe Liqueur and Spirits yang diproduksi oleh PT KSJ.
Menurutnya, PT KSJ yang telah berdiri selama 13 tahun ini sejak dua tahun lalu telah bekerjasama dengan PT Pernod Ricard Indonesia untuk produksi minuman Imperial Black Whisky dan Seagrams Vodka untuk pasar Indonesia.
Pernod Ricard merupkan pemilik merk terkenal seperti Chivas, Martell, Absolut Vodka dan lainnya.
“Ke depan PT KSJ akan melakukan ekspor untuk beberapa produk Vibe Liqueur and Spirits,” kata Damien, Minggu (13/10).
Hingga saat ini Vibe Liqueur and Spirits mempunyai 20 varian dengan delapan varian Golongan gan B (alkohol 20%) dan 12 variant Golongan C (alkohol 40%).
Sedangkan target untuk diekspor yaitu, Vibe Liqueur and Spirits dengan produk Vibe Exotic Lychee, Vibe Peach dan Vibe Black Tea.
“Harapan target untuk ekspor Vibe Liqueur and Spirits adalah dengan produk Vibe Exotic Lychee, Vibe Peach dan Vibe Black Tea. Ekspor itu akan difokuskan ke negara Asia,” tambahnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, saat ini penjualan Vibe Liqueur and Spirits berkisar 84 ribu CTN per tahun. Pertumbuhan ini berkisar sekitar 10 persen hingga 12 persen per tahun. Untuk pasar domestik, penjualan Vibe Liqueur and Spirits sudah bisa didapatkan hampir disetiap provinsi di Indonesia melalui penjualan situs online di Vibe24jam.
Hingga saat ini Vibe Liqueur and Spirits mempunyai 20 varian dengan delapan varian Golongan gan B (alkohol 20%) dan 12 variant Golongan C (alkohol 40%).
- Bank bjb Raih Digital Banking Award 2024 dari Investortrust
- Re.Search Gelar Puncak Acara Innovation Lab 2024
- BNI Emerald Center Manjakan Nasabah Premium dengan Konsep Baru
- Perusahaan Tambang Harus Memberikan Dampak Positif Kepada Masyarakat
- PPN 12 Persen Menunggu Keputusan Presiden Prabowo
- Penyaluran Kredit dan DPK BTN Meningkat, di atas Pertumbuhan Rata-rata Nasional