Khasiat Vaksin Pfizer Tidak Permanen, Kemungkinan Harus Vaksinasi Tiap Tahun
Vaksin COVID-19 buatan Pfizer mungkin memerlukan dosis ketiga antara enam sampai 12 bulan setelah disuntik pertama kali.
Setelah itu vaksinasi tahunan masih akan diperlukan untuk mencegah penularan COVID-19.
Data awal menunjukkan bahwa vaksin dari Moderna, Pfizer dan BioNTech memiliki tingkat efektivitas yang tinggi selama paling kurang enam bulan.
Namun dampak vaksin apakah akan efektif selamanya masih diteliti.
Dirut Pfizer Albert Bourla mengatakan kepada jaringan televisi CNBC bahwa vaksin penguat akan menjadi bagian dari kehidupan kita di masa-masa mendatang, karena varian dari virus tersebut terus menyebar.
"Akan diperlukan vaksinasi lagi. Kemungkinan paling besar adalah akan diperlukan dosis ketiga. Dari situ kemudian vaksinasi tahunan. Tentu saja semua itu masih harus diputuskan," kata Bourla kepada CNBC.
Bahkan bila perlindungan dari virus berlangsung lebih dari enam bulan, vaksin COVID-19 secara teratur akan tetap diperlukan. Hal itu karena adanya varian baru.
Awal bulan ini, Pfizer dan mitranya BioNTech mengatakan vaksin mereka memiliki tingkat efektivitas 91 persen, mengambil data terbaru dari sekitar 12 ribu orang yang sudah divaksin paling sedikit selama enam bulan.
Vaksin COVID-19 buatan Pfizer mungkin memerlukan dosis ketiga antara enam sampai 12 bulan setelah disuntik pertama kali
- Utak-Atik Anggaran, Maju-Mundur Ibu Kota Nusantara
- Dunia Hari Ini: Presiden Trump Mau Mendeportasi Mahasiswa yang Ikut Unjuk Rasa Pro-Palestina
- Dunia Hari Ini: Pesawat Air Busan Terbakar di Bandara Internasional Gimhae
- Dunia Hari Ini: Delapan Sandera Dalam Daftar Pembebasan Hamas Telah Tewas
- Kenapa 26 Januari Jadi Tanggal Kontroversial di Australia?
- Dunia Hari Ini: COVID Kemungkinan Besar Berasal dari Laboratorium