Khasiat Vaksin Pfizer Tidak Permanen, Kemungkinan Harus Vaksinasi Tiap Tahun

Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan pemerintah Amerika Serikat bersiap bagi kemungkinan diperlukannya vaksin penguat antara sembilan sampai 12 bulan setelah vaksin pertama.
David Kessler dari satgas COVID dibentuk Presiden Joe Biden mengatakan bahwa dosis vaksin penguat ini akan diberikan tergantung kerentanan seseorang terhadap virus corona.
"Pemikiran saat ini adalah mereka yang paling rentan akan mendapatkan terlebih dahulu," katanya.
Sementara Amerika Serikat juga terus melacak mereka yang terkena virus di antara orang yang sudah divaksinasi.
Demikian disebutkan oleh Dr Rochelle Walensky, direktur di Pusat Pencegahan dan Pengawasan Penyakit Menular AS, dalam dengar pendapat di Kongres.
Ia mengatakan, dari 77 juta orang yang telah divaksinasi di AS, ada 5.800 orang yang positif COVID lagi, 396 dirawat di rumah sakit dan 74 orang di antaranya meninggal.
Dr Rochelle mengatakan bahwa penularan tersebut terjadi karena mereka yang sudah divaksinasi tidak membangun sistem kekebalan tubuh yang kuat.
Namun kekhawatiran lain adalah dalam beberapa kasus, penularan terjadi di kalangan mereka yang terkena varian virus yang lebih mudah menyebar.
Vaksin COVID-19 buatan Pfizer mungkin memerlukan dosis ketiga antara enam sampai 12 bulan setelah disuntik pertama kali
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia