Khat, Ganja ‘’Halal’’ dari Afrika Resahkan Inggris
Minggu, 03 Juni 2012 – 20:51 WIB
LONDON - Aktivis antinarkoba di Inggris kini semakin risau dengan kian maraknya peredaran Khat, sejenis tanaman yang di banyak negara Eropa telah dilarang dan dianggap sebagai narkoba. Tanaman yang biasanya dinikmati dengan cara dikunyah ini diimpor dari sejumlah negara Afrika terutama Kenya.
Seperti diberitakan The Sun, setiap tahun Inggris mengimpor 60 ton pucuk muda tanaman berwarna hijau kemerah-merahan itu. Mengkonsumsi daun yang dijual dalam ikatan seperti sayur ini memiliki efek disorientasi dan halusinasi seperti yang dihasilkan amphetamine. Karena itulah sejumlah negara seperti Arab Saudi, Amerika, Jerman,
Kanada dan Prancis telah melarang peredaran Khat.
Kini kelompok Anti-Khat di Inggris meminta pemerintah setempat mengeluarkan larangan peredaran tanaman memabukkan ini. Selain merusak kesehatan, di Somalia budidaya tanaman ini diduga sebagai sumber dana bagi kelompok ekstrimis al-Shabab membiayai aksi terornya.
"As-Shabab menggunakan Khat untuk merekrut para pemuda. Sejumlah (kelompok) yang mengontrol perdagangan Khat adalah simpatisan Al-Shabab. Uangnya mengalir ke mereka,’’ ujar Abukar Awale, mantan pecandu Khat yang juga aktifis Anti-Khat sebagaimana dikutip The Sun, Minggu (3/6).
LONDON - Aktivis antinarkoba di Inggris kini semakin risau dengan kian maraknya peredaran Khat, sejenis tanaman yang di banyak negara Eropa telah
BERITA TERKAIT
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29